Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebentar Lagi Lebaran, Siapkah dengan Pertanyaan "Kapan Menikah?"

Kompas.com - 20/06/2017, 13:47 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
– "Kapan menikah?" pertanyaan tersebut bagai momok yang menghantui pria dan wanita—notabene sudah bekerja dan berusia cukup matang, tetapi masih membujang—saat ada pertemuan keluarga besar. Misalnya, pada Hari Raya Idul Fitri yang sebentar lagi akan tiba.

Pada momen tersebut, biasanya dijadikan ajang bagi umat muslim di Indonesia untuk bersilahturahmi ke kerabat dan sanak saudara. Nah, pada saat itulah, pertanyaan soal kabar, dan kapan menikah pun jadi hal yang tak terlewat.

Psikolog klinis di Ad Familia Indonesia Mona Sugianto mengatakan, pertanyaan kapan menikah merupakan hal biasa pada kebudayaan timur. Apalagi bagi masyarakat Indonesia, menikah adalah status yang penting.

Masalahnya, lanjut Mona, masing-masing orang punya jalan hidup berbeda. Ada yang belum mau menikah, dan ada juga yang ingin tetapi belum mendapatkan pasangan.

“Pertanyaan kapan menikah itu adalah pertanyaan biasa, hanya saja ada orang yang merasa sensitif karena merasa terancam,“ kata Mona saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/6/2017).

Ketika orang merasa terancam, ujar Mona, yang muncul adalah mekanisme bertahan. Dia ingin melindungi diri supaya harga diri sebagai manusia tidak terusik oleh pertanyaan itu.

Tiga tipe orang merespons

Mona membagi tiga tipe kepribadian orang dalam merespons pertanyaan kapan menikah. Pertama, adalah mereka yang menjawab dengan ringan atau easy going.

Kata Mona, orang berkepribadian seperti ini biasanya tidak akan ambil pusing dengan pertanyaan tersebut. Menurut orang tipe ini, menikah atau tidak menikah tidak akan mempengaruhi dirinya.

Kedua, adalah tipe penghindar. Mona mengidentifikasi orang-orang seperti ini sebisa mungkin akan menghindar dari pertanyaan tersebut.

“Apakah dengan pura-pura sakit ketika kumpul dengan keluarga atau tidak datang. Bisa pula mereka hanya menghindari orang-orang tertentu yang dianggapnya rese“ papar Mona.

Ketiga, yaitu pribadi yang melawan. Tipe orang seperti ini biasanya tidak akan menghindar tetapi menjawab dengan agresif, yaitu emosi atau marah.

Tips menjawab

Dari ketiga tipe tersebut, calon doktor dari Universitas Padjajaran ini mengatakan bahwa menjawab dengan ringan adalah cara terbaik menjawab pertanyaan kapan menikah.

Nah, Mona pun memberikan tips agar orang yang belum menikah bisa menjawab dengan penuh humor atau easy going.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com