Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2017, 19:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber Moneyish

Rasanya wajar jika kita juga berteman dengan rekan-rekan kerja di media sosial. Tetapi, jangan sampai aktivitas di media sosial menurunkan citra profesionalitas di kantor.

Media sosial bisa menjadi alat yang tepat untuk membangun personal branding atau citra yang kita ciptakan kepada publik. Hal ini bisa menambah nilai profesionalitas kita untuk menapaki jenjang karier.

Aturan menggunakan media sosial terus berganti. Sekitar 10 tahun lalu sangat tabu berteman dengan rekan kerja di media sosial, rata-rata pekerja usia dewasa muda hanya berteman dengan 16 teman kerja mereka.

Laporan dari Pew Research menunjukkan, 51 persen pekerja yang menjadi responden mengatakan bahwa media sosial memperlihatkan banyak informasi tentang rekan kerja mereka. Sebanyak 29 persen karyawan menemukan sesuatu di media sosial yang menurunkan pandangan terkait profesionalitas rekan kerja mereka.

Untuk itulah kita perlu bijak dan berhati-hati menggunakan media sosial kita. Berikut adalah tips apa yang boleh dan sebaiknya dihindari ketika menjalin pertemanan di media sosial dengan rekan kerja. 

1. Jangan berteman dengan rekan kerja dengan gaji lebih besar

Itu artinya batasi interaksi dengan bos di media sosial seperti Facebook atau Instagram. "Anda ingin mereka menghormati Anda secara profesional sehingga Anda bisa maju dalam karir Anda," kata personal branding expert and author of “The Etiquette of Social Media", Leonard Kimi.

Ketika atasan Anda melihat status galau atau foto liburan Anda dengan pakaian renang, citra profesional Anda mungkin bisa hancur. Kim menyarankan agar kita sebaiknya berteman dengan rekan yang memiliki posisi sama atau berbeda divisi.

Tapi aturan ini tak berlaku untuk LinkedIn yang merupakan tempat para profesional saling "memamerkan diri".  Justru sebaiknya kita berteman dengan banyak orang, termasuk para atasan atau orang-orang inspiratif di profesi Anda.

Instagram Logo Instagram
2. Atur teman di media sosial

Berteman dengan orang yang berbeda di media sosial yang berbeda sangat dianjurkan.  LinkedIn dan Twitter adalah media untuk mempopulerkan profil profesional Anda, membagikan berita perusahaan dan hal lain yang terkait pengembangan karier Anda.

Hal ini tak berlaku untuk Facebook dan Instagram, yang bisa kita isi dengan aktivitas pribadi, seperti anak, hewan peliharaan, atau foto liburan. "Snapchat adalah happy hour," tambah Sun. Jika kita sangat dekat dan bisa pergi untuk ke kafe untuk minum, maka tak ada salahnya berteman di Snapchat," kata Winnie Sun, konsultan keuangan di Millennial Matters

3. Jangan kirim permintaan pertemanan di hari pertama kerja

Jika kamu belum pernah makan siang atau berbicara dengan rekan kerja secara langsung, maka jangan kirim permintaan pertemanan di media sosial. "Jangka waktu untuk berteman (di media sosial) yakni setelah Anda membangun ikatan pribadi, minimal satu hingga dua bulan," kata Kim. Dia juga menyarankan untuk berteman lebih dahulu di Twitter, daripada di Facebook.

4. Berjejaring di LinkedIn

Halaman:
Sumber Moneyish
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com