Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2017, 10:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Sosok chef yang sebelumnya identik dengan pria berpenampilan serius, celemek menutupi dada dan penutup kepala berwarna putih, kini bergeser dengan hadirnya para ahli memasak yang keren dan juga tampan.

Misalnya saja Junior Rorimpandey atau dikenal dengan sebutan Chef Juna yang bertubuh tinggi, atletis, lengkap dengan tato yang menghiasi lengannya. Bercerita tentang tatonya, Juna mengakui bahwa ia sengaja membuat tato untuk mendukung penampilannya.

"Supaya terlihat keren saat memasak," katanya jujur kepada Kompas Lifestyle.

Pria berusia 41 tahun ini membuat tato pertamanya tahun 1991 di Bali saat masih menjadi pelajar SMA. Bagian tubuh yang pertama kali bersentuhan dengan jarum tato adalah di pergelangan kaki. Tapi, Juna merasa tak puas dengan hasilnya.

"Tato yang pertama di pergelangan kaki. Sekarang sudah tidak ada karena tertutup tato lain. Itu tato buruklah," terangnya.

Kemudian, Juna menggambar bagian punggungnya saat menjadi mahasiswa di Jakarta. Menurutnya tato itu dibuat dengan alat seadanya yakni hanya dengan dinamo, tinta dan jarum jahit.

Ketika menetap di Amerika dan mempunyai penghasilan sendiri, keinginan Juna untuk menambah tato di badannya semakin besar. Juna mulai menggambar tato di tangan dan kakinya.

"Kalau kaki mulai dengkul ke bawah sudah penuh, pembuat tatonya di Bandung. Dia ahli membuat tato wajah, saya suka vampir dan zombie, jadi ada 14 karakter vampir dan zombie yang aslinya adalah tokoh G.I. Joe. Ada gerombolan mereka namanya Dreadnoks, yang sebenarnya pengendara motor," ucap Juna.

Untuk merawat tato yang melekat di tubuhnya, Juna hanya memakai sunblok saat bepergian ke pantai. Tujuannya, agar tato yang melekat di tubuhnya tetap dengan warna yang diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com