Perempuan Lebih Khawatir ‘Cyber Bullying’ daripada Pria

Sebuah kelompok bernama ReportLinker yang melakukan studi tentang cyber bullying atau penindasan di dunia maya menemukan 45 persen perempuan muda sangat khawatir diserang di media sosial, sementara 38 persen pria muda mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak peduli.

Cyber bullying terbanyak terjadi melalui pesan singkat yakni sekitar 24 persen, diikuti 23 persen di Facebook, 21 persen di Instagram, 21 persen di Twitter dan 10 persen di Snapchat.

Dalam studi tersebut juga disebutkan bahwa 38 persen responden mengaku pernah menjadi korban cyber bullying. Penindasan tersebut berupa 35 persen serangan bernada rasisme, 34 persen seksisme dan 23 persen soal pornografi.

Lantas, bagaimana menghadapi cyber bullying? Psikolog Liza Marielly Djaprie menjelaskan cara untuk menghadapinya. "Pertama jangan dianggap, kalau didiamkan lama-lama mereka akan bosan. Kedua, jangan bereaksi berlebihan karena pelaku akan senang. Terakhir, jangan dibalas karena kita akan turun ke level yang sama dengan pelaku," urai Liza.

Liza menambahkan bahwa Anda memiliki hak atas akun media sosial pribadi, maka tak ada salahnya Anda mem-block akun yang Anda anggap telah mengusik Anda di media sosial. Paling penting, bijaklah menggunakan media sosial.