Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/07/2017, 06:08 WIB
Syafrina Syaaf

Penulis

KOMPAS.com – Kebanyakan orang yang telah lanjut usia (di atas 65 tahun) lebih berisiko terkena penyakit demensia.

Demensia adalah sebuah sindrom penurunan fungsi otak yang berdampak pada berkurangnya daya ingat, kemampuan daya pikir, memahami bahasa, dan kecerdasan mental.

Sudah banyak kajian dan studi yang menguraikan bahaya demensia sekaligus kiat pencegahannya.

Dr Michael Valenzua, salah satu pakar demensia dari Australia dan penulis buku It’s Never Too Late to Change Your Mind, mengungkapkan, salah satu tindakan preventif paling mengasikkan untuk mencegah demensia.

Dia menyarankan agar para suami istri yang telah menginjak usia 50 tahunan untuk lebih rajin berdansa berdua.

“Dansa memiliki tiga manfaat baik untuk tubuh dan fungsi otak,” jelas Dr Valenzua.

Dansa mengombinasikan gerakan fisik, interaksi, dan aktivitas mental yang baik untuk pencegahan demensia di usia lanjut.

“Dansa memberikan tantangan mental di mana Anda harus mengordinasikan tubuh dan mengingat gerakan sehingga membutuhkan konsentrasi. Selain itu, dansa juga menuntut Anda untuk cepat mengambil keputusan dalam berimprovisasi,” urainya.

Selain itu, dia juga menganjurkan agar para suami istri untuk terus harmonis dan kompak dalam menyemangati satu sama lain agar selalu tertantang mempelajari hal-hal baru dalam kehidupan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com