Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengendalikan Penyakit Jantung dan Stroke Bagi Pengidap Diabetes

Kompas.com - 04/07/2017, 11:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber Knowridge

Pengidap diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke. Namun jangan putus asa, Anda tetap bisa membantu jantung dan pembuluh darah Anda agar tetap sehat dengan cara-cara berikut:

1. Pastikan menu makanan Anda sehat untuk jantung

Temui ahli makanan atau gizi untuk merencanakan menu yang mencapai tujuan ini: Sertakan setidaknya 14 gram serat setiap hari untuk setiap 1.000 kalori yang dikonsumsi.

Makanan tinggi serat bisa membantu menurunkan kolesterol darah Anda. Oatbran, oatmeal, sereal gandum, kacang kering dan kacang polong (seperti kacang merah, kacang pinto, dan kacang polong hitam), buah, serta sayuran adalah sumber serat yang bagus.

Menaikkan kandungan serat dalam menu makanan Anda secara bertahap bisa menghindari masalah pencernaan. Anda juga bisa mengurangi lemak jenuh yang berpotensi  meningkatkan kadar kolesterol Anda.

Lemak jenuh biasa ditemukan di dalam daging, kulit unggas, mentega, minyak, produk susu dengan lemak, serta minyak kelapa dan sawit. Ahli gizi Anda bisa menghitung berapa banyak lemak jenuh seharusnya dalam satu hari untuk Anda.

Jaga kolesterol dalam menu makanan kurang dari 300 miligram dalam satu hari. Kolesterol biasa ditemukan dalam daging, produk olahan susu dan telur. Jaga kandungan trans fat atau lemak trans dalam makanan tetap sedikit. Itu adalah tipe lemak yang bisa meningkatkan kadar kolesterol Anda.

Batasi diri dari biskuit, kue, makanan ringan, bahan olahan yang dipanggang, popcorn, makanan yang digoreng, dan salad dressing. Periksa trans fat dalam kandungan nutrisi yang tertera dalam kemasan.

Baca: Makanan Sehat yang Tidak Sehat

2. Jika Anda merokok, ini saatnya berhenti

Anda harus mencari jalan keluar untuk berhenti merokok. Awalnya mungkin sulit, namun setelah terbiasa, rokok bukan lagi menjadi kebutuhan Anda. Jika Anda merasa masih kesulitan, jangan ragu minta bantuan.

Studi menunjukkan, hanya sekitar 4-7 persen perokok dapat menghentikan kebiasaan itu tanpa bantuan tambahan. Jika Anda ingin mencobanya sendiri, yang terbaik adalah harus siap mental lebih dulu dan benar-benar berkomitmen untuk berhenti. Juga, bersiap-siap untuk menahan gejala kecanduan.

Baca: 5 Metode Berhenti Merokok Paling Efektif Menurut Studi Ilmiah

3. Tanyakan pada dokter, apakah Anda membutuhkan aspirin

Studi menunjukkan mengonsumsi aspirin dengan dosis rendah setiap hari dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke. Kendati demikian, aspirin tidak aman untuk setiap orang. Dokter Anda dapat memberitahu apakah mengonsumsi aspirin adalah tepat dan berapa banyak yang harus dikonsumsi bagi Anda.

Baca: Apakah Aspirin Melindungi Jantung Anda?

4. Dapatkan perawatan segera ketika stroke ringan

Pengobatan dini untuk stroke ringan dapat membantu mencegah atau menunda stroke di kemudian hari. Tanda-tanda stroke ringan adalah tiba-tiba lemas, kehilangan keseimbangan, mati rasa, merasa kebingungan, kebutaan di salah satu atau kedua mata, penglihatan kabur, sulit berbicara dan sakit kepala parah.

Baca: Waspada, Semakin Banyak Pria Muda Terserang Stroke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Knowridge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com