Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Seorang Ayah Bagi Juara Dunia Formula 1 Lewis Hamilton

Kompas.com - 06/07/2017, 12:18 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

Sumber Fatherly

KOMPAS.com - Keberhasilan seorang anak tidak lepas dari peran kedua orangtuanya. Cara mendidik anak yang baik dan benar akan membuahkan hasil yang luar biasa di kemudian hari.

Hal itulah yang dialami juara dunia Formula 1 Lewis Hamilton. Seperti dilansir dari laman Fatherly, Hamilton menceritakan peran ayahnya yang menjadi motivator baginya untuk selalu melakukan yang terbaik. Berikut adalah ceritanya:

Saya adalah juara dunia Formula 1 sebanyak tiga kali, dan saya tidak akan berada di tempat  ini jika bukan karena ayah saya.

Sejak awal, dia adalah 'mekanik' keluarga kami. Orang yang selalu dapat diandalkan untuk memperbaiki masalah, memberikan bimbingan yang baik, dan mengarahkan kami ke jalur yang benar. Kami berjuang karena hidup tidak mudah.

Dia tidak memiliki semua barang mewah yang dimiliki beberapa orang tua lainnya, tetapi ini tidak menjadi masalah. Karena sejak kecil ayah telah memberi saya banyak cinta, pengalaman tak terlupakan, dan perhatian yang saya harapkan.

Saya akan selalu berterima kasih kepadanya atas apa yang telah dia lakukan untuk saya pada saat-saat awal kehidupan saya. Bukan hanya karena hal itu memberi kepercayaan, kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan saya, namun karena ini menjadi dasar bagi kesuksesan masa depan saya.

Pada saat itu tentu saja, saya tidak menyadari bahwa pengalaman yang diberikan ayah akan membuka jalan menjadi siapa saya hari ini. Baru-baru ini melalui pekerjaan saya dengan UNICEF, saya semakin mengerti bagaimana lingkungan yang diciptakan ayah saya bertahun-tahun lalu memiliki dampak yang jauh lebih besar dalam hidup saya dari yang saya bayangkan.

Ketika saya masih remaja, ayah saya membantu saya menyadari apa yang saya inginkan dari kehidupan. Dia akan bermain dengan saya, bercanda, dan mengajak saya untuk bermain mobil. Dialah yang memicu mimpiku dan tidak pernah berhenti membantu mencapai tujuanku.

Dia bekerja keras untuk tetap bisa menaruh makanan di atas meja makan, tapi dia tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menghabiskan waktu bersamaku, berbagi makanan, atau mengajari saya bagaimana sebuah mesin bekerja. Dia tetap menjadi panutan terbesar saya dan sampai hari ini, saya telah mengambil etos kerjanya.

Tidak hanya di karting dan karir balap saya, tapi sepanjang hidup saya, ayah tidak pernah tidak berada di sana untuk saya, di samping ibu dan nenek saya juga, yang mendukung ayah saya dan saya di setiap balapan.

Dari apa yang saya lihat, mengasuh anak adalah pekerjaan tersulit di dunia, dan saya ingin semua orangtua di mana saja didukung sehingga mereka memiliki waktu, peralatan dan pengetahuan untuk memberi anak-anak pengalaman kritis mereka di masa kecil yang bisa membentuknya di masa depan, seperti ayahku.

Baca: Ayah Harus Diberi Waktu Urus Anak Lebih Banyak

Ketika anak berinteraksi positif dengan ayah mereka, mereka memiliki kesehatan psikologis, harga diri, dan kepuasan hidup yang lebih baik dalam jangka panjang. Semakin kuat struktur otak, semakin baik anak untuk belajar, dan semakin bahagia serta sehat dan produktif.

Perkembangan otak yang sehat pada bayi dan anak kecil bergantung pada lingkungan dan pengalaman mereka di awal kehidupan sama seperti DNA mereka. Maka dari itu, mari bersama-sama dukung orangtua di dunia dengan memberi mereka pengertian atau ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk merancang jalan yang lebih kuat dan lebih sehat untuk masa depan anak-anaknya yang lebih baik.

Baca: Ayah, Jangan Lakukan 5 Hal Ini pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com