Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2017, 20:03 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Punya gagasan dan ide kreatif, tapi tidak punya wadah? Situasi semacam ini lumrah terjadi pada anak-anak muda. Mereka yang cemerlang dalam gagasan terpaksa berada dalam tempurung karena kurang dukungan. Kreativitas pun menguap dan hilang ditelan zaman.

Padahal ide dan gagasan itu barangkali adalah gairah atau passion mereka, sebuah aktivitas yang tidak pernah bosan untuk dilakukan dan memiliki dampak positif.

Nah, salah satu cara mendukung passion mereka adalah membuka kesempatan anak-anak muda untuk ujuk gigi. Kesempatan bisa dalam bentuk wadah seperti yang dilakukan PassionVille, program dalam bentuk rangkaian aktivitas; kompetisi, penampilan, pameran dan mentoring mengenai passion.

Program yang diinisiasi Wismilak Foundation ini sudah lima tahun digelar dan mendukung ragam ide. Seperti Passionvile 2016 lalu yang mendukung project Audiobooks dari Abdullah Faqih dan teman-temannya.

Project Faqih keluar sebagai pemenang The Most Inspiring #ProjectPassion karena project buku suara memberikan akses bagi para disabilitas dalam memperoleh hiburan, edukasi maupun informasi dan buku.

Ide dasar project dengan nama Voice for Changes ini mengajak semua orang baca buku sambil merekam suara dan mengirimkan ke mereka untuk dikompilasi menjadi audiobooks bagi tuna netra.

"Paling mahal dari PassionVille adalah ilmu dan mentor, karena project saya disentuh oleh mentor yang memang kerja di bidang kreatif," cerita Faqih saat konferensi pers PassionVille 2017 di dia.lo.gue, Jakarta Pusat, Selasa (18/7/2017).

Faqih membeberkan, kesempatan ini menjadi batu loncatan dia untuk mengembangkan Voice for Changes. Terbukti, mentoring ini membuat ide Faqih dan tim kian tergali.

Faqih bercerita setelah keluar sebagai pemenang, dia juga mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia atas program Voice for Changes serta berkesempatan presentasi di depan beberapa pemerintah daerah Indonesia.

"Kami punya pekerjaan rumah mengubah Voice for Changes dari social project menjadi social entreprise project, karena kami sadar kalau dana tersebut akan habis dan kami harus tetap berkembang," kata Faqih.

Nah, tahun ini acara serupa kembali digelar. PassionVille 2017 bertajuk Passion for Nation menggali passion anak-anak muda berusia 18-35 tahun yang memiliki dampak positif untuk lingkungan sekitar, kota bahkan Indonesia.

Edric Chandra, penggerak #ProjectPassion mengatakan tema ini untuk mengajak anak-anak muda berkontribusi pada Indonesia mulai dari bawah.

Project yang diajukan harus memenuhi tiga kriteria seperti sesuai passion, feasible atau dapat terealisasi dan memiliki dampak. "Poin ketiga ini penting karena harus memiliki dampak positif pada lingkungan terdekat, juga luas," ujar Edric.

Tertarik dan merasa memiliki passion? Kalian bisa ikut berkompetisi dengan mendaftar dan memasukan ide melalui situs www.passionville.id hingga 14 Oktober 2017. Setelah mendaftar dan lolos, peserta akan dimentoring oleh orang-orang dengan tingkat kreativitas tinggi dan mempresentasikan ke dewan juri untuk dinilai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com