Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2017, 11:45 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Segar, harum, dan membangkitkan semangat. Itulah wangi minyak alami yang berasal dari penyulingan tanaman atau essenstial oils. Dikemas dalam botol kecil yang praktis untuk dibawa, essential oils kini menjadi gaya hidup kaum urban.

Essential oils telah digunakan ribuan tahun lalu karena khasiatnya. Bukan hanya segar, essential oils dipercaya memiliki manfaat bagi tubuh dan juga kecantikan.

"Essential oils dipakai sebagai aromaterapi untuk dihirup. Indera penciuman kita sangat dekat dengan bagian otak yang mengatur mood. Efeknya jadi lebih tenang, emosi jadi stabil, lebih gembira. Tentu ini juga akan terpancar dari wajah sehingga terlihat lebih cantik," kata Anggit Wicaksono, Country Manager Young Living Indonesia, dalam temu media di Jakarta (26/7/2017).

Ia mengatakan, essential oil berasal dari tanaman-tanaman berkhasiat, misalnya lavender, lemon, peppermint, rosemary, kayu manis. Minyak dihasilkan dari dua cara, yakni proses distilasi (panas) dan juga cold pressed (dingin).

"Pada proses distilasi prinsipnya sama dengan cara tradisional, yaitu dipanaskan untuk menghasilkan minyak. Bedanya, dalam proses modern yang dilakukan Young Living suhunya diatur. Ada produk tertentu yang dipanen pada masa tertentu diperlukan suhu panas yang tepat. Sementara kalau cold pressed seperti diperas," ujarnya.

Young Living, perusahaan essential oils premium dari Amerika Serikat, memiliki tiga jenis produk yaitu essential oil tunggal yang diambil dari satu jenis tanaman saja, essential oil kombinasi dari beberapa herba atau tanaman, serta massage oil yang dipakai untuk membantu mengencerkan essential oil dan membantu pemijatan.

Selain dioleskan langsung di kulit, menurut Anggit, essential oil juga bisa dipakai sebagai aromaterapi dengan alat difuse untuk menghasilkan uap yang dihirup. Lebih disarankan menggunakan air matang atau air mineral agar tidak ada endapan di dalam alat difuser.

Anggit mengatakan, tidak semua orang cocok dengan aroma dari essential oils, terutama anak-anak. "Bisa diencerkan dengan massage oil. Untuk pemula juga sebaiknya jangan dioleskan di banyak titik bagian tubuh," katanya.

Walau sudah ada sejak tahun 1994 di Amerika, tetapi Young Living baru membuka kantor resmi di Indonesia sejak bulan Mei 2017. "Kami menjual produk essential oil dengan sistem multi level marketing. Sejauh ini perkembangannya sangat pesat, sudah ada 10.000 member yang terdaftar," ujarnya.

Kepopuleran essential oil di Indonesia, imbuh Anggit, tidak lepas dari tradisi masyarakat yang sangat dekat dengan alam. "Secara tradisi kita juga punya obat-obatan herbal. Jadi, masyarakat Indonesia mudah menerima produk ini. Selain itu sekarang ini berkembang gaya hidup yang bebas bahan kimia," paparnya.

Walau Young Living memiliki 300 macam produk, tetapi yang sudah mendapat izin dari BPOM RI baru 60 produk dengan harga yang dijual mulai dari Rp 170.000 - Rp 2 juta perbotol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com