Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2017, 07:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Pernahkah Anda bertanya mengapa sereal sarapan Anda tetap segar walau sudah berminggu-minggu dibuka? Ternyata penyebabnya adalah pengawet yang disebut butylated hydroxytoluene, atau BHT, yang dipakai untuk melindungi nutrisi dan menjaga lemak tidak rusak.

Tapi bahan kimia itu—beserta peralatan makan atau peralatan masak lainnya— tanpa disadari membuat Anda gemuk. Begitu menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Nature Communications.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menguji bagaimana tiga bahan kimia yang umum ditemukan dalam makanan atau produk terkait makanan, dapat mengganggu sinyal kenyang dari otak Anda (yaitu, sinyal yang memberitahu bahwa Anda tidak lagi lapar).

Dengan menggunakan sel induk manusia, para peneliti menumbuhkan jaringan yang melapisi usus, dan jaringan saraf yang membentuk wilayah hipotalamus otak Anda, yang mengatur nafsu makan dan metabolisme Anda.

Kemudian mereka memberi jaringan itu paparan BHT, asam perfluorooctanoic (PFOA), bahan kimia yang ditemukan di beberapa peralatan masak, dan tributiltin (TBT), senyawa pada cat yang bisa masuk ke dalam air dan masuk ke tubuh hewan-hewan laut.

Para periset menemukan bahwa paparan bahan kimia ini merusak hormon yang berfungsi sebagai alat komunikasi antara jaringan usus dan jaringan otak. Ia mengacaukan sinyal kenyang yang dikirimkan ke otak Anda sehingga otak tidak menerima pesan bahwa Anda sebenarnya sudah kenyang.

Baca: Apa Sarapan Terbaik agar Produktif Bekerja Sepanjang Hari?

Efek merusak paling kuat ini ditumbulkan oleh BHT, namun kombinasi ketiga bahan kimia itu menjadikan kerusakan lebih parah, kata para ilmuwan dalam pernyataannya. Temuan tersebut mungkin memberikan pemahaman kritis tentang faktor yang mungkin berkontribusi terhadap epidemi obesitas saat ini.

Ini bukan kekhawatiran pertama kalinya tentang gangguan endokrin ini. Sebenarnya, ada usah untuk menghilangkan BHT dari sereal sarapan, kata para penulis laporan. Pada tahun 2015, General Mills, perusahaan publik asal Amerika Serikat yang bergerak di industri pangan, menyatakan bahwa mereka tak lagi menggunakan bahan kimia itu dari produk serealnya.

Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk menentukan berapa banyak bahan kimia ini memicu bertambahnya masalah obesitas kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com