Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Tak Perlu Dekat Lagi dengan Mantan

Kompas.com - 22/08/2017, 12:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Ketika sebuah hubungan percintaan berakhir, masing-masing harus memilih, apakah akan tetap berteman atau tidak dengan mantan mereka. Tapi sebuah studi menemukan bahwa mereka yang memiliki kepribadian gelap, termasuk narsistik dan psikopat, justru cenderung memilih tetap berteman dengan mantan mereka.

Penelitian yang dilakukan Universitas Oakland menemukan mereka tetap dekat dengan mantan setelah putus, karena alasan praktis, seperti tidak mau rugi, ingin ikut campur, atau ingin membalas dendam.

Banyak kisah tentang mereka yang sakit hati karena putus cinta lalu membalas pasangannya  dengan menyebarkan foto-foto intim mantan di media sosial, atau meneror dengan berbagai cara, misalnya memesan makanan lewat go-food atas nama pasangannya, seperti yang terjadi di Jakarta beberapa saat lalu.

Baca: Pelaku Order Fiktif Go-Food Pernah Minta Korban untuk Menikahinya

Selain itu, menurut penelitian, tetap dekat dengan mantan bisa memicu api pertengkaran, terutama bila salah satu dari mereka mulai memiliki pasangan baru.

Dalam penelitian, sebanyak 861 responden ditanya bagaimana hubungan mereka dengan mantan setelah putus dan alasan tetap berteman. Ternyata orang-orang yang memiliki kecenderungan kepribadian gelap seperti narsisme dan psikopat menyatakan, mereka tetap berteman dengan mantan karena alasan kepraktisan atau untuk bisa kembali lagi.

Penelitian lain menemukan bahwa mereka yang memiliki sifat-sifat gelap seperti itu juga pemilih dalam berteman, selain cenderung menginginkan hubungan jangka pendek dibanding jangka panjang.

Kendati demikian, ada juga responden lain yang mengungkapkan mereka tetap berteman dengan mantan karena saling percaya dan memiliki ikatan yang kuat.

Menjauh

Meski orang bisa saja berhubungan baik dengan mantan, namun dalam banyak kasus hubungan itu bisa menuntun pada masalah. Pakar hubungan Matthew Hussey, mengatakan, "Jika kisah percintaan sudah selesai, Anda masih tetap bisa berteman. Tapi sebaiknya Anda berpikir bahwa rasa itu sudah hilang. Namun jalan terbaik tetaplah menjauh, apalagi bila perpisahan itu menyakitkan."

Namun bagaimana bila Anda tidak ada pilihan selain tetap dekat dengan mantan karena beberapa alasan seperti telah memiliki anak, atau bekerja di tempat yang sama?

Hussey menyarankan agar sedikit demi sedikit mengurangi intensitas pertemuan dan menjadi teman yang berjarak. Karena bila terlalu dekat, potensi untuk sakit hati bisa lebih besar, apalagi bila mantan sudah memiliki pengganti.

Baca: Hati-Hati Godaan Mantan Kekasih Jelang Pernikahan

Hal lain yang disarankan untuk dilakukan adalah mulai menutup akses-akses yang tadinya bisa dipakai bersama. Misalnya akses ke media sosial seperti password dan lainnya. Ini bukan berarti kita membenci, tapi semata-mata untuk menjaga privasi agar tidak disalahgunakan. Apalagi bila Anda tahu mantan Anda termasuk yang memiliki kepribadian gelap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com