Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Kembali Bekerja Setelah Kena Serangan Jantung

Kompas.com - 23/08/2017, 08:18 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Mereka yang pernah mengalami serangan jantung, mungkin merasa khawatir dan takut untuk beraktivitas lagi. Terlebih, bila serangan jantung itu terjadi di usia muda. Muncul pertanyaan, apakah bisa beraktivitas atau kerja setelah serangan jantung mendera? Bagaimana kalau rutinitas sehari-hari bisa menimbulkan serangan jantung mendadak lagi?

Setelah terkena serangan jantung, umumnya seseorang menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan rumah sakit. Namun, itu semua tergantung pada rutinitas normal dan kondisi jantungnya.

Bila Anda termasuk salah satunya, maka penting untuk berbicara dengan dokter, tentang kapan Anda dapat aktif kembali dan apa saja  yang boleh dilakukan. Disarankan Anda jangan asal melakukan olahraga apapun tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu.

Penting juga untuk mendaftar program rehabilitasi jantung, yang mana hal ini dapat memonitor tekanan darah, denyut jantung, dan detak jantung Anda saat berolahraga.

Baca: 10 Tips Gaya Hidup bagi Kesehatan Jantung

Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mencegah serangan jantung kambuh lagi. Hal ini dikenal sebagai “pencegahan sekunder”. Anda juga harus memastikan dulu, jenis penyakit jantung apa yang Anda alami, lalu cari tahu risikonya. Setelahnya, baru Anda bisa mengikuti tips kembali kerja setelah serangan jantung seperti di bawah ini.

1. Berhenti merokok

Merokok merupakan penyebab utama orang terkena penyakit jantung karena merokok bisa  merusak dinding pembuluh darah dan mencegah darah serta oksigen mencapai jantung. Ada baiknya, Anda berhenti merokok. Selain tidak merokok, usahakan hindari asap rokok di sekitar Anda.

2. Kontrol selalu tekanan darah Anda

Tekanan darah tinggi memberi tekanan pada jantung dan pembuluh darah Anda. Dokter mungkin akan menyarankan Anda mengikuti diet rendah garam, dan menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.

3. Olahraga

Jika Anda diperbolehkan untuk berolahraga, Anda bisa melakukan olahraga kardio ringan untuk membuat jantung lebih kuat. Contohnya berjalan kaki, jogging, berlari, bersepeda, dan berenang. Olahraga tersebut bisa membantu jantung memompa darah dan mengantarkan oksigen ke tubuh Anda.

Selain itu, olahraga dapat menurunkan kadar kolesterol,  tekanan darah, dan mengurangi stres. Olahraga teratur dan diet sehat bisa membantu menurunkan berat badan yang juga menjadi faktor risiko penyakit jantung. Kehilangan 10% berat badan Anda dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung terjadi kembali.

4. Diet dan makan makanan yang sehat

Makanan yang Anda makan, pastinya bisa memengaruhi aliran darah Anda. Jika Anda suka makan makanan yang berlemak, hal itu bisa menyebabkan penumpukan plak pada arteri. Plak yang menempel ini bisa memperlambat aliran darah ke jantung. Tidak dipungkiri kalau sewaktu-waktu serangan jantung bisa terjadi kembali.

Disarankan Anda untuk lebih banyak makan buah dan sayuran. Konsumsi lebih sedikit produk susu berlemak tinggi, garam (sodium), gula, dan makanan olahan.

5. Kendalikan stres Anda

Serangan jantung bisa dipicu hal-hal yang menjengkelkan dan mengagetkan Anda. Ada baiknya Anda minta saran dari dokter Anda tentang bagaimana mengatasi emosi Anda. Depresi dan stres bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com