Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2017, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Jutaan warga negara Amerika Serikat menyaksikan gerhana matahari total yang terjadi pada Senin (21/8/2017). Antusiasme warga terbilang tinggi karena fenomena alam ini langka.

Gerhana matahari total yang melintasi AS ini adalah yang pertama terlihat sejak 38 tahun lalu dan pertama kalinya sejak tahun 1918 jalur totalitas gerhana melintas dari pantai ke pantai AS.

Gairah warga AS ini membuat mereka meninggalkan berbagai aktivitasnya untuk menyaksikan fenomena langit yang menakjubkan itu. Bahkan, para penyuka tontonan pornografi pun sejenak meninggalkan tayangan tersebut.

Warga New York, Amerika Serikat berbondong-bondong keluar dari ruangan di gedung-gedung menuju lapangan luas guna menyaksikan gerhana matahari total yang terjadi Senin (21/8/2017). Gerhana matahari terakhir di AS terjadi 38 tahun laluKOMPAS.com / A WISNU NUGROHO Warga New York, Amerika Serikat berbondong-bondong keluar dari ruangan di gedung-gedung menuju lapangan luas guna menyaksikan gerhana matahari total yang terjadi Senin (21/8/2017). Gerhana matahari terakhir di AS terjadi 38 tahun lalu
Menurut Mashable, situs hiburan populer khusus pria dewasa xHamster, mengalami penurunan kunjungan sampai 12 persen selama gerhana matahari total.

"Itu menunjukkan bahwa bintang porno tak akan bisa bersaing dengan bintang yang sebenarnya," kata wakil presiden xHamster, Alex Hawkins.

Penurunan tingkat kunjungan paling besar terlihat di kota-kota yang dilintasi gerhana matahari total, seperti Nashville dan Portland. Penurunan kunjungan ke situs itu mencapai sepertiga dari biasanya.

Situs porno kini semakin mudah diakses karena ponsel pintar. Industri pornografi berkembang pesat dan nilainya mencapai miliaran dolar. Pada tahun 2001 saja ada sekitar 70.000 situs porno. Setiap hari diperkirakan ada 30 juta orang yang mengaksesnya, terutama laki-laki.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com