Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2017, 08:01 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Anda tentu pernah mendengar soal susu kuda liar. Jenis susu ini memang populer sebagai oleh-oleh dan sajian dari Sumbawa dan beberapa daerah di timur Indonesia. Namun sedikit saja yang doyan atau menyukainya.

Kebanyakan orang lebih memilih untuk minum susu sapi atau versi vegetariannya, seperti susu almond atau susu kacang, ketimbang harus minum susu kuda liar.

Meskipun kurang populer, nyatanya susu kuda sudah dikonsumsi oleh banyak orang dari segala penjuru dunia sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan pada abad ke 19, susu kuda sudah mulai dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi. Susu kuda liar juga tidak kalah sehat dibandingkan dengan susu sapi. Apa saja manfaat susu kuda liar bagi kesehatan?

1. Kandungan gizinya mirip ASI

Susu kuda liar adalah susu hewan yang memiliki nilai gizi paling mirip dengan ASI manusia. ASI diketahui mengandung sederet vitamin dan mineral penting bagi tubuh bayi, mulai dari protein (whey dan kasein), asam lemak (omega-3 dan omega-6), karnitin, vitamin (A, C, D, E, dan K; serta riboflavin, niasin, dan asam panthothenic), hingga karbohidrat.

Dahulu banyak rumah sakit bersalin di Perancis yang menggunakan susu kuda sebagai pengganti ASI untuk meningkatkan kekuatan dan kekebalan bagi bayi baru lahir, terutama yang lahir prematur. Namun, penggunaan susu kuda sebagai pengganti ASI ini berkurang setelah perang dunia kedua selesai.

2. Cocok untuk orang-orang yang alergi susu sapi atau intoleransi laktosa

Susu kuda liar mengandung protein kasein yang lebih sedikit dibanding dengan susu sapi. Kandungan kasein yang lebih sedikit ini membuat susu kuda liar mudah dicerna dibanding dengan susu sapi. Inilah yang menjadi alasan kenapa susu kuda liar bisa dikonsumsi untuk anak-anak dan orang dewasa yang kesulitan mencerna susu sapi (intoleransi laktosa) maupun yang alergi susu sapi.

Kualitas protein susu kuda liar juga lebih baik dibandingkan dengan susu sapi karena susu kuda liar memiliki jenis asam amino yang lebih lengkap dibandingkan susu sapi.

3. Melancarkan pencernaan

Susu kuda liar telah lama dipercaya sebagai obat alami untuk membantu menyembuhkan beragam masalah pencernaan akibat bakteri jahat di usus, seperti diare dan infeksi usus. Hal ini dikarenakan susu kuda liar memiliki kandungan lysozyme dan lactoferrin yang bisa membatasi dan menahan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan di usus.

Perlu diketahui, lysozyme adalah enzim yang bertindak sebagai agen antimikroba. Sedangkan laktoferrin adalah zat yang memiliki sifat antibakteri, antioksidan, dan antiperadangan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Nah, kandungan tersebutlah yang membuat susu kuda liar bisa bertindak sebagai probiotik karena dapat mempromosikan pertumbuhan bakteri baik, seperti lactobacillus plantarum dan lactobacillus salivarius.

4. Perawatan kecantikan

Sama seperti susu kambing, salah satu manfaat susu kuda liar adalah untuk perawatan kulit. Hal ini dikarenakan susu kuda liar memiliki khasiat sebagai pelembap alami yang bisa membantu meregenerasi kulit dan memperlambat penuaan dini karena kandung kandungan laktoferrin di dalamnya.

Tidak hanya itu, susu kuda juga bermanfaat untuk merawat dan mencegah kulit berjerawat karena komponen anti bakteri yang terkandung di dalamnya. Beberapa penelitian juga mengungkapkan jika kuda liar mampu membantu penyembuhan beberapa masalah kulit seperti eczema, psoriasis, atau neurodermatitis.

5. Rendah kalori

Diketahui dalam tiap 100 gram susu kuda liar menghasilkan 44 kalori yang lebih sedikit ketimbang susu sapi yang sebesar 64 kalori. Hal ini membuat orang yang sering minum susu kuda tidak cepat gemuk. Selain itu, kandungan lemak tak jenuh tunggal yang dikandungnya berkontribusi untuk mengurangi kolesterol jahat yang ada di dalam tubuh sehingga baik untuk mengontrol kadar kolesterol.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com