Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Retro Run atau Lari Mundur Bermanfaat untuk Kesehatan?

Kompas.com - 31/08/2017, 06:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Orang berlari biasanya ke arah depan. Itu suatu hal yang wajar dan bisa dilakukan oleh setiap orang. Namun, belum lama ini dilaksanakan event Retro Run atau lari mundur ke belakang.

Terdengar cukup aneh ketika mendengar ada event lari mundur. Apalagi ketika cara berlari itu disebut-sebut berguna untuk kesehatan dalam melatih keseimbangan badan dan penglihatan.

Menanggapi hal tersebut, Founder Indorunners Reza Puspo mengatakan, untuk segi keunikan retro run memang unik. Namun, risiko yang ditimbulkan akan lebih besar ketimbang lari ke depan.

Apalagi menurutnya, tubuh manusia didesain dengan bentuk kaki yang digunakan untuk berlari ke depan searah. Sehingga, ketika berlari ke belakang, itu sudah menyalahi kodratnya.

"Saya kalau lari maju, enggak mundur, menurut saya itu tidak aman. Badan kita didesain untuk berlari maju, tidak mundur," kata Reza kepada Kompas Lifestyle di Jakarta, Rabu (30/8/2017).

Reza Puspo IndorunnerKOMPAS.com/Iwan Supriatna Reza Puspo Indorunner
Reza menduga, tren itu tidak akan berlangsung lama, apalagi jika melihat risiko yang ditimbulkan dari lari mundur akan lebih banyak ketimbang lari secara normal.

"Untuk fun mungkin bisa, tetapi apakah itu akan menjadi makanan para pelari? Saya rasa enggak ya," ucapnya.

Bahkan sebagai Founder Indorunners, dirinya tidak menganjurkan anggotanya untuk melakukan lari mundur. Menurutnya akan sangat banyak risiko cidera yang ditimbulkan dari lari mundur.

Baca: 25 Aturan Emas dalam Berlari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com