Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2017, 21:08 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Debu, sinar matahari yang terik, dan asap kendaraan bermotor merupakan "makanan sehari-hari" kaum urban di kota besar seperti Jakarta. Tak hanya memengaruhi saluran pernapasan, lingkungan berpolusi seperti juga berdampak pada kondisi kulit.

Menurut penjelasan dr.Eddy Karta, Sp.KK, paparan polusi termasuk dalam salah satu penyebab penuaan dini karena merupakan sumber radikal bebas.

"Dahulu hanya sinar matahari dan asap rokok saja yang dianggap sebabkan penuaan dini, sekarang polusi juga," paparnya dalam acara peluncuran produk Optimals Even Out oleh Oriflame di Jakarta, Selasa (5/9).

Paparan polusi akan menyebabkan tanda-tanda penuaan lebih cepat muncul di bagian dahi dan pipi. "Terpapar polusi 5-10 menit bisa membuat partikel-partikel halus polutan masuk ke dalam kulit. Polutan dari kendaraan bermotor lebih kecil dari asap pabrik," ujarnya.

Semuanya itu akan menyebabkan kulit lebih mudah bermasalah. "Kulit jadi meradang, iritasi, dan juga berjerawat," kata Eddy.

Efek lain dari polusi udara adalah kulit mengalami pigmentasi atau muncul vlek hitam dan warna kulit tidak merata.

Untuk melindungi kulit, Eddy menyarankan agar minimal setiap hari kita menggunakan pelembab dan tabir surya. "Ini akan membentuk lapisan, jadi seperti kulit kedua," kata dokter dari Edmo Clinic Jakarta ini.

Penggunaan produk perawatan kulit wajah juga seharusnya disesuaikan dengan kondisi kuilt. "Kulit kita dinamis, jadi kenali perubahan kulit dan pakai produk yang sesuai," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com