Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2017, 05:45 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

 

8. Penyakit autoimun

Alopecia areata adalah gangguan autoimun tubuh di mana sistem kekebalan tubuh menganggap rambut sebagai partikel asing berbahaya dan balik menyerang folikel rambut. Penyebabnya belum pasti, namun alopecia areata bisa dialami oleh wanita dan pria. Para ilmuwan memperkirakan faktor penting dari gangguan ini termasuk stres.

Kondisi ini timbul dalam tiga bentuk. Biasanya, alopecia areata menyebabkan area kebotakan kecil pada kulit kepala, lebih dikenal sebagai pitak, atau kerontokan rambut sebagian pada alis, atau bulu kaki. Kebotakan penuh pada kepala disebut sebagai alopecia totalis, sementara jika kebotakan terjadi pada seluruh tubuh disebut alopecia universalis.

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Kondisi ini memengaruhi kurang lebih 1,5 juta orang di seluruh dunia dan cenderung menyerang wanita selama masa kehamilan.

Lupus menyebabkan kelelahan yang amat sangat, sakit kepala, sariawan mulut, dan persendian membengkak dan terasa sakit. Banyak orang menunjukkan ruam memerah berbentuk seperti kupu-kupu di wajah dan menjadi sensitif terhadap sinar matahari.

Banyak pengidap lupus juga mengalami kerontokan rambut, yang mungkin diikuti oleh kepitakan dan iritasi memerah pada kulit kepala.

Cara mengatasi: Jika Anda menyadari adanya perubahan pada rambut rontok Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti dari masalah Anda. Penyakit autoimun bisa diatasi dengan terapi dan pengobatan khusus di bawah pengawasan dokter.

9. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

PCOS adalah gangguan ketidakseimbangan antara hormon seks wanita dan pria. Kelebihan hormon androgen bisa menyebabkan timbulnya kista dalam rahim, kenaikan berat badan, risiko rentan diabetes, perubahan siklus menstruasi, ketidaksuburan, dan rambut rontok.

PCOS pada wanita juga bisa menimbulkan pertumbuhan rambut yang tidak semestinya pada sejumlah bagian tubuh, seperti kumis dan jenggot.

Cara mengatasi: PCOS dapat ditangani dengan konsumsi pil kontrasepsi resep yang mengandung anti-androgen pemblokir testosteron. Alternatif lainnya, dokter akan meresepkan spironolactone yang juga menghadang hormon seks pria, prosedur bedah pengangkatan kista, atau dengan perubahan pola dan gaya hidup sehat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com