Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2017, 12:24 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Umumnya orang tua yang memiliki bayi akan memandikan buah hatinya dengan menggunakan air hangat. Tak sedikit orang tua yang memandikan bayinya dengan air hangat lebih dari satu tahun karena alasan takut bayinya kedinginan, kemudian sakit.

Padahal, menurut dokter anak asal Perancis yakni Dr Jerome Valleteau de Moulliac, bayi bisa diperkenalkan dengan air dingin sekitar usia enam bulan keatas. Menurutnya, pada usia tersebut anak sudah mulai bisa beradaptasi dengan kondisi sekitarnya.

"Kalau di Perancis, cara memperkenalkannya dengan cara bersenang-senang seperti renang dan sebagainya, supaya anak senang dulu dan terbiasa. Idealnya usai 6 bulan sudah bisa mandi dengan air dingin. Air dingin ini bukan air es tapi air biasa tanpa air hangat," kata Moulliac saat ditemui Kompas Lifestyle di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Saat pertama kali diperkenalkan dengan air dingin, mungkin bayi mungkin akan rewel atau tidak suka. "Ciri-cirinya, bayi akan menangis, itu tandanya mereka tidak nyaman. Jangan dipaksakan, perlahan saja lakukan di keesokan harinya," tuturnya.

Dengan pengalamannya selama 44 tahun meneliti dan mengembangkan solusi kesehatan kulit bagi bayi dan anak-anak, Moulliac menyarankan untuk tidak terlalu lama menaruh bayi dalam bak mandi air dingin. Karena selain akan kedinginan, kelembaban alami kulitnya pun akan berkurang.

Menurut Moulliac yang juga menjabat sebagai konsultan di Ambroise Pare Hospital ini, suhu air yang pas untuk bayi berkisar antara 26 sampai 27 derajat Celsius.

"Suhu 26 sampai 27 derajat cukup pas untuk bayi ketika diperkenalkan dengan air dingin," pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com