Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2017, 19:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Pola makan kurang sehat bukan hanya membuat tubuh gampang sakit dan kurang bertenaga, tapi juga dianggap sebagai penyabab kematian utama di seluruh dunia.

Menurut studi The Global Burden of Disease, satu dari lima kematian di seluruh dunia pada tahun 2016 disebabkan karena pola makan yang tidak sehat.

Secara umum, pola makan yang tidak sehat adalah pola makan yang kurang mengasup serelia utuh, buah, kacang-kacangan dan biji-bijian, minyak ikan, serta tinggi garam.

Menurut studi yang dimuat dalam jurnal medis bergengsi The Lancet, ada 10 faktor risiko kematian di seluruh dunia, yakni kadar gula darah tinggi, hipertensi, indeks massa tubuh tinggi, serta kolesterol tinggi.

Faktor risiko tersebut terkait erat dengan pola makan seseorang. Selain itu, merokok juga faktor risiko lain yang memicu kematian. Dilaporkan rokok telah membunuh 7,1 juta orang di tahun 2016.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahaya dari pola makan mereka. "Ini sangat besar. Ini adalah salah satu masalah besar di dunia," kata ketua peneliti Dr.Christopher Murray, direktur Institute of Health Metrics and Evaluation (IHME) di Universitas Washington.

Hasil penelitian itu juga mengungkapkan, walau usia harapan hidup orang makin tinggi, tetapi periode sakitnya justru lebih banyak.

"Kematian adalah motivator yang kuat, baik untuk individu atau negara untuk mengatasi penyakit pembunuh utama. Tetapi kita seperti kurang peduli untuk mengatasi masalah yang memicu penyakit," kata Murray seperti dikutip Reuters.

IHME adalah penelitian yang dikerjakan secara kolektif oleh 2.500 peneliti untuk menganalisa data di lebih dari 100 negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com