Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Selena Gomez Jalani Cangkok Ginjal karena Penyakit Lupus?

Kompas.com - 18/09/2017, 07:13 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber Time

KOMPAS.com - Di akun Instagramnya artis musik Selena Gomez mengungkapkan dia baru menjalani operasi transplantasi ginjal karena komplikasi penyakit lupus yang dideritanya sejak tahun 2015.

Penyanyi berusia 25 tahun itu mendapatkan donor dari sahabatnya, aktris Francia Raisa. "Transplantasi itu yang saya butuhkan untuk kesehatan saya secara keseluruhan. Perkembangan lupus sulit dipahami tetapi sekarang sudah ada kemajuan," katanya dalam akun Instagramnya pada Kamis (14/9/2017).

Untuk mengetahui lebih dalam tentang lupus dan mengapa penyakit kronik ini membutuhkan cangkok ginjal, simak 5 fakta seputar lupus ini.

1. Bisa mengenai seluruh tubuh
Lupus merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh menyarang jaringannya sendiri. "Sistem imun kita bukannya melawan infeksi atau sel kanker, malah menyerang jaringan tubuh," kata Dr.Gary Gilkeson dari Medical University of South Carolina.

Salah satu jenis lupus yang banyak diderita adalah lupus erythematosus yang bisa merusak organ-organ penting seperti ginjal, jantung, paru, atau otak.
"Ginjal adalah bagian yang paling sering terkena karena protein autoimun berkumpul di situ. Hal ini menyebabkan peradangan dan lama kelamaan memicu gagal ginjal," kata Gilkeson.

2. Gejalanya bervariasi
Karena lupus bisa mengenai berbagai organ dan memiliki banyak tipe, gejalanya pun dapat berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini membuat penyakit ini sulit didiagnosis. Gejala yang paling umum adalah kelelahan, nyeri sendi, bengkak, ruam, dan demam.

 

I’m very aware some of my fans had noticed I was laying low for part of the summer and questioning why I wasn’t promoting my new music, which I was extremely proud of. So I found out I needed to get a kidney transplant due to my Lupus and was recovering. It was what I needed to do for my overall health. I honestly look forward to sharing with you, soon my journey through these past several months as I have always wanted to do with you. Until then I want to publicly thank my family and incredible team of doctors for everything they have done for me prior to and post-surgery. And finally, there aren’t words to describe how I can possibly thank my beautiful friend Francia Raisa. She gave me the ultimate gift and sacrifice by donating her kidney to me. I am incredibly blessed. I love you so much sis. Lupus continues to be very misunderstood but progress is being made. For more information regarding Lupus please go to the Lupus Research Alliance website: www.lupusresearch.org/ -by grace through faith

A post shared by Selena Gomez (@selenagomez) on Sep 14, 2017 at 3:07am PDT

3. Faktor jenis kelamin
Lebih dari 90 persen kasus lupus diderita oleh perempuan. Menurut Yayasan Lupus Amerika, penyakit ini biasanya baru menunjukkan gejala di usia 14 sampai 44 tahun. Lupus juga bisa diturunkan dalam keluarga.

4. Pengobatan
Tergantung pada gejala dan tingkat keparahannya, penyakit ini bisa diatasi dengan obat-obatan pereda nyeri dan antiperadangan. Sebagian pasien butuh obat imuno-supresan, bahkan kemoterapi.

Komplikasi lupus juga harus diatasi, misalnya cangkok ginjal karena gagal ginjal. Tidak ada obat untuk penyakit ini, namun lupus bisa memiliki periode remisi atau gejala penyakitnya seperti hilang.

5. Transplantasi
Walau lupus dapat merusak ginjal, namun dokter baru merekomendasikan cangkok ginjal jika penyakitnya sedang dalam masa remisi. Jika lupus sedang aktif, penyakitnya akan kembali menyerang ginjal yang baru.

Dibutuhkan sekitar 6 minggu bagi penerima donor ginjal untuk pulih dan kembali beraktivitas normal. Setelah operasi cangkok ginjal, biasanya pasien akan tetap mendapat obat penekan sistem imun, namun secara umum pasien tetap sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Time
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com