Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Harus Berhenti Bermimpi atau Berganti Pekerjaan?

Kompas.com - 19/09/2017, 07:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber Moneyish

KOMPAS.com - Apapun yang terjadi, satu hal yang pasti: Hillary Clinton tak mau lagi mencalonkan diri untuk jabatan pemerintahan. "Saya selesai menjadi seorang kandidat," kata mantan Sekretaris Negara Amerika Serikat baru-baru ini kepada “CBS This Morning".

Hillary dua kali menduduki kursi senator Amerika Serikat, menjadi Menteri Luar Negeri hingga bersaing dengan Presiden Donald Trump pada Pilpres AS tahun 2016. "Tapi saya tidak selesai dengan dunia politik, karena saya sangat percaya bahwa masa depan kita dalam pertaruhan."

Mantan ibu negara ini masuk dalam jajaran tokoh publik yang memilih untuk mengakhiri kariernya atau berganti jalan lain. Seperti Kevin Jonas, setelah Jonas Brothers dibubarkan pada 2013, dia kemudian memulai perusahaan konstruksi. Mantan petenis dunia asal Swedia, Bjon Borg pensiun pada 1983 saat usia 26 tahun dan namanya kini menjadi merk fesyen.

Mungkin, kegagalan juga kita alami berulang kali, atau Anda mungkin mulai membenci pekerjaan yang dulu disukai.

Moneyish bertanya kepada para pakar, kapan waktu paling tepat untuk keluar dari pekerjaan dan bagaimana caranya bila memilih hal itu.

1. Apa pertanyaan yang harus ditanya kepada diri Anda?

Mantan analis Wall Street, Whitney Johnson, yang juga penulis buku “Disrupt Yourself,” memberikan empat pertanyaan untuk memastikan Anda dalam jalur karier yang tepat.

- “Apakah saya mengerjakan sesuatu yang orang lain tidak kerjakan? Sebagai contoh, kebutuhan Anda mungkin belum terpenuhi perusahaan dan membujuk mereka untuk membuat posisi khusus daripada harus berkompetisi dengan 50 orang lain pada sebuah pekerjaan yang diunggah di LinkedIn.

- “Apakah sudah menunjukkan kekuatan ?” Johson mencontohkan usaha keras Mitt Romney untuk terlihat empati dibandingkan Barack Obama yang secara alami memang simpatik.

- “Apakah kerja ini berat, tapi tidak menguras tenaga?" Pekerjaan seharusnya terasa menantang tapi menggairahkan, menurut Johnson. Satu cara untuk mengetahui Anda berada di jalan yang salah adalah ketika mulai mengalami gangguan kesehatan secara fisik dan tubuh mulai letih.

- “Apakah bisa memanfaatkan kesempatan?” Mulai pikirkan apakah Anda berkembang secara cepat.

2. Apa tanda-tandanya ketika harus keluar?

Anda seharusnya tidak pernah menyerah setelah satu kesempatan gagal, kata Dorie Clark, seorang professor di Duke University’s Fuqua School of Business.

Mungkin kesempatan tersebut tidak tepat atau ada faktor di luar kemampuan, kata Clark. Tapi kegagalan berulang mungkin bisa menjadi sebuah pertanda. "Itu seharusnya bisa menjadi pertanyaan pada diri sendiri, Apa yang terjadi di sini? Apakah saya tidak tepat untuk ini? Apakah saya berada di jalan yang salah?"

Muriel Anderson, profesor dari University at Buffalo mengakhiri karier sebagai auditor bank yang sudah digeluti selama hampir 20 tahun karena pekerjaan mempelajari dan melaporkan dirasa tidak sejalan dengan sifat positifnya.

Tanda lain, kata dia, dapat berupa merasakan kemampuan yang tidak lagi bernilai, tidak lagi melihat uang sebagai motivasi atau tidak lagi percaya dengan atasan.

Halaman:
Sumber Moneyish
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com