JAKARTA, KOMPAS.com - Kecintaan dan apresiasi terhadap batik tak pernah habis. Wastra Nusantara yang syarat makna ini sudah menjadi salah satu pelengkap penampilan berbagai kalangan, tua dan muda. Apalagi batik sudah memegang label warisan budaya dunia yang ditetapkan Unesco. Maka, kebanggaan adalah sebuah keharusan.
Pagelaran Pesta Batik Indonesia merupakan salah satu apresiasi terhadap batik yang diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia. Acara ini mengambil momentum Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober.
Selain itu, juga akan ada pameran Batik mulai dari tanggal 26 - 29 September di Kementerian Perindustrian; 30 Sepetember acara Family Day Batik Punya Kita; dan ditutup dengan parade Batik pada 1 Oktober 2017.
Penutupan dipastikan meriah lantaran akan ada peragaan busana dari atas gedung Sarinah dengan ketinggian kurang lebih 80 meter.
Dia menambahkan, kecintaan itu bukan hanya pada produk, namun juga dalam hal pelestarian serta proses membatik. Jultin berpendapatan bahwa minat generasi muda terhadap batik besar, namun perlu digali lebih dalam. Nah, salah satu caranya adalah dengan menggabungkan kain batik dengan rancangan busana modern.
"Ikuti tren anak muda sukanya apa. Misalnya simpel dan modern. Oleh karena itu, saya suruh desainer bikin modern," kata Jultin kepada Kompas Lifestyle saat acara Pesta Batik Indonesia di Galeries Lafayette, Pacific Place Mal, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
"Inspirasi saya dari urban street style, saya aplikasikan ke desain batik, sehingga bisa pakai jins, celana pendek, bahkan sepatu kets," kata Haryo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.