Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Otot atau Berlari? Nutrisi yang Dibutuhkan Ternyata Berbeda

Kompas.com, 24 September 2017, 09:41 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Walau sama-sama olahraga, latihan yang membutuhkan lebih banyak ketahanan (endurance), seperti berlari, ternyata membutuhkan asupan yang berbeda dengan saat kita melakukan olahraga yang membutuhkan kekuatan, seperti membangun massa otot.

Bob Seebohar, R.D., M.S., C.S.S.D., C.S.C.S., spesialis dietetika dan fisiologi olahraga di AS menjelaskan, jika Anda melakukan latihan ketahanan seperti berlari selama satu jam sehari, fokus utama dalam mempertahankan stamina adalah menstabilkan gula darah melalui kombinasi tepat antara karbohidrat, protein, dan lemak.

Anda bisa menggunakan telapak tangan sebagai alat ukur. Isi satu telapak tangan, dari pergelangan tangan ke ujung jari, dengan sumber karbohidrat, yaitu buah, sayuran, biji-bijian, maupun umbi-umbian. Gunakan sisi telapak tangan lain untuk sumber protein.

Bila durasi latihan bertambah, maka tambahkan jumlah karbohidratnya. Komposisinya menjadi 2-3 telapak tangan karbohidrat dan 1 telapak tangan protein.

Baca juga: Cara Gampang Mengukur Makanan Saat Diet

Sedangkan bila Anda ingin membangun massa otot, maka dibutuhkan lebih banyak makanan untuk mempertahankan kekuatan.

Olahraga pembentukan otot memerlukan protein lebih banyakLyashik Olahraga pembentukan otot memerlukan protein lebih banyak
Anda perlu mengonsumsi karbohidrat dan protein setidaknya 30 menit sebelum angkat berat dan mengonsumsinya kembali dalam waktu 30 menit setelah latihan untuk mempertahankan sintesis protein otot.

Dengan begitu, atlet ketahanan yang berlatih selama satu jam atau kurang, akan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk energi yang dibutuhkan.

Atlet ketahanan umumnya akan merasa kenyang sekitar tiga jam setelah makan karbohidrat, protein, dan lemak. Makan sebanyak empat atau lima kali sehari menggunakan metode telapak tangan akan menjaga sinyal lapar dan kenyang terus terhubung.

Untuk atlet kekuatan, disarankan makan setiap dua jam, atau sekitar lima sampai tujuh kali sehari. Cara itu akan membantu binaragawan menyimpan lebih banyak energi sepanjang hari.

Baca juga: Kudapan Terbaik Untuk Latihan Otot Anda

Ilustrasi makanan sehatMartinina Ilustrasi makanan sehat
Namun, untuk jenis olahraga apapun, usahakan mengurangi asupan gula olahan, seperti gula yang terdapat dalam minuman manis kemasan. Gunakan pula sumber protein alami yang didapat dari steak, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan.

Rekomendasi protein untuk latihan ketahanan adalah sekitar 1,2-1,5 gram per kilogram berat badan per hari, sedang latihan kekuatan membutuhkan 1,5-2 gram per kilogram berat badan per hari. Untuk lemak sehat Anda bisa mendapatkannya dari minyak zaitun, minyak kelapa, alpukat, dan kacang-kacangan.

Untuk suplemen, latihan ketahanan lebih banyak memerlukan suplemen olahraga seperti minuman olahraga, gel energi, dan energy bar. Sedangkan latihan kekuatan tidak menggunakan banyak kategori itu, melainkan menggunakan lebih banyak bubuk protein whey dan suplemen ergogenik seperti HMB dan creatine.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau