Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdiri Lama Mungkin Lebih Buruk Untuk Jantung daripada Duduk

Kompas.com - 28/09/2017, 10:32 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Anda mungkin sering mendengar kalau terlalu banyak duduk tidak baik, terutama untuk tulang belakang yang berakibat pada kenaikan berat badan hingga penuaan delapan tahun lebih cepat. Jadi, apakah solusinya dengan bekerja sambil berdiri sepanjang hari?

Jawabannya tidak, menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di American Journal of Epidemology. Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisa sebuah survei yang melibatkan 7.320 orang yang bekerja 15 jam dalam satu pekan, dan menganlisa pekerjaannya untuk melihat berapa lama duduk, berdiri dan berjalan.

Mereka menemukan responden yang berdiri selama bekerja—katakanlah seperti berdiri di belakang counter di bank atau meja kasir—dua kali berisiko mengalami penyakit jantung dibanding yang sering duduk.

Alasan peningkatan risiko penyakit jantung tersebut sangat sederhana, kata Peter Smith, Ph.D, pemimpin studi dan peneliti di Institute for Work and Health in Canada.

“Saat Anda berdiri untuk jangka waktu cukup lama, darah cenderung berkumpul di kaki, dan sulit bagi jantung untuk memompa kembali ke bagian atas tubuh,” katanya, yang akhirnya menyebabkan risiko penyakit jantung.

Berdiri seharian, yang menjadikan tubuh dalam posisi tidak nyaman, juga bisa meningkatkan stres oksidasi, yakni sebuah proses yang merusak sel di dalam tubuh dan meningkatkan peradangan. Dan hal itu tidak baik untuk jantung.

Jadi apakah meja kerja model berdiri membahayakan kesehatan?

Jangan buru-buru membuang meja kerja berdiri dan kembali beralih ke posisi kerja duduk seharian. “Satu hal tentang (meja kerja berdiri) adalah akan berfungsi bila seseorang sudah merasa tidak nyaman saat duduk, dan sebaliknya,” kata Smith.

Ilustrasi bekerja berdiriJacob Ammentorp Lund Ilustrasi bekerja berdiri
“Saya pikir kunci dari hal ini adalah para karyawan memiliki fleksibilitas untuk bergerak ketika tubuhnya ingin bergerak.” Dan pergerakan itu akan membantu jantung Anda, bahkan lebih baik daripada duduk atau berdiri berjam-jam.

Faktanya, studi menemukan bahwa para karyawan yang mengombinasikan duduk, berdiri dan berjalan 40 persen mengurangi resiko penyait jantung dibanding mereka yang hanya berdiri seharian.

“Ini sesederhana menyediakan kursi untuk para karyawan atau memutar jam kerja sehingga tidak memaksa untuk berdiri dalam jangka waktu lama,” katanya.

Jika Anda memang perlu berdiri seharian, setidaknya pastikan untuk bisa berjalan-jalan sebentar untuk melancarkan peredaran darah. Dan jika Anda memang perlu duduk seharian, maka cukup bangun, berdiri dan bergerak sebisa mungkin.

Risiko penyakit jantung dan penyakit lain akan mudah dihilangkan dengan bergantian duduk atau berdiri setiap beberapa jam atau berjalan-jalan agar darah tetap mengalir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com