Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Meningkatkan Metabolisme Agar Mudah Langsing

Kompas.com - 05/10/2017, 08:03 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Ada dua tipe manusia di muka bumi ini: Mereka yang suka makan banyak tapi berat badannya bisa selalu stabil, dan mereka yang cuma makan sesuap nasi saja namun angka di timbangan sudah bergerak hingga dua-tiga digit.

Naik turunnya berat badan salah satunya dipengaruhi oleh metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang lambat membuat seseorang lebih cepat gemuk. Benarkah demikian? Jika ya, adakah cara meningkatkan metabolisme tubuh?

Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi saat tubuh mengubah makanan menjadi energi. Keseluruhan proses kimia ini secara berkelanjutan menghasilkan dan membakar energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas, dari bernapas, berpikir, hingga berjalan kaki.

Metabolisme tubuh tidak berhubungan langsung dengan bertambah atau berkurangnya berat badan. Orang yang memiliki berat badan berlebih belum tentu karena metabolismenya lambat. Begitu pun sebaliknya. Tapi, bukan berarti metabolisme tidak berhubungan sama sekali dengan berat badan.

Baca juga: Kebiasaan Makan Pemilik Tubuh Langsing

Justru, berat badan yang terus naik terjadi akibat terlalu sering mengalami proses katabolisme – ketika energi dibentuk – dan tanpa melewati anabolisme – saat tubuh harusnya menggunakan energi untuk membangun sel dan jaringan. Sederhananya, hal ini membuat tubuh terus menumpuk energi tanpa menggunakannya.

Namun penyebab naiknya berat badan sebenarnya cukup rumit karena bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, tak hanya kecepatan metabolisme tubuh saja. Timbangan Anda naik bisa jadi disebabkan oleh lingkungan, masalah pada hormon, atau bahkan gangguan tubuh lainnya.

Berbagai cara meningkatkan metabolisme tubuh?

Untuk Anda yang merasa memiliki metabolisme tubuh yang lambat, Anda tidak perlu khawatir. Karena berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan sebagai cara meningkatkan metabolisme tubuh Anda.

1. Perbanyak konsumsi protein

Tubuh mencerna protein melalui serangkaian proses yang menuntut energi lebih banyak. Ini berarti tubuh perlu membakar lebih banyak kalori untuk menghasilkan energi yang lebih banyak demi mencerna protein.

Konsumsi makanan tinggi protein bisa Anda jadikan cara meningkatkan tingkat metabolisme tubuh, yang terbukti tiga kali lebih efektif dibandingkan karbohidrat dan lemak.

Konsumsi protein saat Anda sedang diet juga bisa membantu Anda mengatasi lapar berlebih dan mencegah hilangnya massa otot yang merupakan efek samping dari diet yang Anda lakukan. Makanan yang mengandung protein di antaranya yaitu telur, daging, ikan, kacang almond, dan lain-lain.

Baca juga: Mengurangi Karbohidrat Atau Menambah Protein, Mana yang Lebih Baik?

2. Minum teh hijau

Berkat kandungan senyawa aktif catechin, teh hijau terbukti dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 4-5 persen. Menurut sebuah penelitian, jika Anda meminum lima cangkir teh hijau setiap hari, Anda bisa meningkatkan pembakaran energi tubuh hingga 90 kalori per hari.

Teh hijau membantu mengubah lemak yang tersimpan dalam tubuh menjadi asam lemak bebas, yang dapat meningkatkan pembakaran lemak sebesar 10-17 persen. Teh hijau juga rendah kalori, sehingga dipercaya baik untuk menurunkan berat badan dan perawatan berat badan. Namun demikian, efeknya terbilang kecil dan hanya mungkin berlaku untuk beberapa orang.

Baca juga: Memaksimalkan Manfaat Teh Hijau untuk Turunkan Berat Badan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com