Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencegah Supaya Tekanan Darah Naik Tidak Jadi Hipertensi

Kompas.com - 07/10/2017, 05:35 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Saat tekanan darah meningkat sedikit, juga disebut prehipertensi, mungkin Anda tidak terlalu mempermasalahkannya. Banyak yang menganggap ini bukanlah suatu hal yang serius. Akan tetapi, tekanan darah yang lebih sedikit dari normal ternyata bisa menjadi bahaya. Apakah kondisi prehipertensi ini pasti akan berkembang menjadi hipertensi (tekanan darah tinggi)?

Prehipertensi merupakan kategori baru dalam pengukuran tekanan darah. Sebenarnya, prehipertensi merupakan tanda peringatan dari hipertensi. Tanda ini dibuat agar Anda lebih memerhatikan tekanan darah Anda sehingga tidak berkembang ke arah yang lebih buruk di kemudian hari.

Orang dengan prehipertensi memiliki tekanan darah yang sedikit naik, tapi belum bisa dimasukkan dalam kategori tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Anda termasuk dalam kategori prehipertensi jika memiliki tekanan darah sistolik (angka atas dalam pembacaan tekanan darah) sebesar 120-139 mmHg atau memiliki tekanan darah diastolik sebesar 80-89 mmHg. Sedangkan, orang dengan tekanan darah normal mempunyai tekanan darah di bawah angka tersebut (120/80 mmHg).

Apakah prehipertensi pasti akan menjadi hipertensi?

Tekanan darah pada rentang hipertensi bisa dibilang tidak normal. Hal ini karena orang dengan prehipertensi mempunyai kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengembangkan tekanan darah tinggi dibandingkan orang dengan tekanan darah normal, dilansir dari Harvard Health Publishing. Orang dengan prehipertensi juga mempunyai risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke.

Walaupun orang dengan prehipertensi mempunyai risiko lebih tinggi untuk menjadi hipertensi di kemudian hari, namun prehipertensi tidak selalu akan menjadi hipertensi. Hal ini berlaku jika Anda melakukan perubahan gaya hidup, seperti berolahraga lebih banyak dan mengatur konsumsi makanan Anda yang lebih sehat.

Sebaliknya, jika gaya hidup Anda tidak berubah dan terus melanjutkan kebiasaan hidup yang buruk, kemungkinan Anda mengalami hipertensi di kemudian hari dan masalah kesehatan terkait tekanan darah, seperti penyakit jantung, serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke, akan lebih besar.

Bagaimana cara mengendalikan prehipertensi?

Bila dokter Anda mendiagnosis prehipertensi, Anda mungkin tidak perlu minum obat tekanan darah. Anda cukup mengubah gaya hidup Anda agar prehipertensi tidak berkembang menjadi hipertensi. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengontrol prehipertensi adalah:

1. Jaga berat badan tetap dalam rentang ideal

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko hipertensi. Sehingga, menurunkan berat badan jika Anda obesitas perlu dilakukan agar tekanan darah lebih terkendali.

2. Olahraga teratur

Olahraga dapat membantu Anda dalam menjaga berat badan dan mengurangi stres, sehingga tekanan darah pun bisa terkontrol. Lakukanlah olahraga setidaknya 30 menit per hari atau 150 menit per minggu, seperti jalan cepat, lari, bersepeda, dan berenang.

3. Atur konsumsi makanan Anda

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com