Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2017, 22:41 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

KOMPAS.com - Pada umumnya perhiasan emas berwarna kuning, putih atau rose gold. Tapi, kini pecinta perhiasan bakal diberi pilihan baru, yakni black gold atau emas berwarna hitam.

Creative Director UBS Gold, Erwin Suganda mengatakan, saat ini permintaan perhiasan emas berwarna hitam cukup besar, apalagi dari para kaum milennial yang ingin memakai perhiasan yang tidak terlalu mencolok.

Karena permintaan tersebut, toko-toko perhiasan maupun pengrajin perhiasan saat ini tengah berlomba-lomba membuat perhiasan emas berwarna hitam.

"Black gold is a new trend. Jadi nanti perhiasan seperti kalung, cincin, gelang itu semua berwarna hitam tetapi berharga karena ini memang emas," kata Erwin saat ditemui Kompas Lifestyle usai menghadiri konferensi pers Jakarta Fashion Week 2018 di Jakarta, Selasa (10/10/2017).

Mengapa emas bisa berwarna hitam? Menurut Erwin emas tersebut diolah terlebih dahulu dengan campuran aloy yang menggunakan teknologi yang berasal dari Italia.

"Kalau emas ingin warnanya berubah misal rose gold, putih bahkan hitam, itu memakai campuran aloy, teknologinya kita (Indonesia) belum punya, masih dari Itali," terangnya.

Terkait harganya, emas berwarna hitam mengikuti harga emas dunia. Sehingga menurutnya, tidak perlu khawatir jika ingin menginvestasikan emas hitam di portofolio investasi.

"Emas itu kalau kita lihat trennya, harganya enggak pernah turun, selain dipakai jadi perhiasan, ini juga cocok untuk investasi," tutur Erwin.

Erwin menambahkan, saat ini emas hitam yang diproduksi berkadar 18 karat atau 75 persen. Harga per gramnya pun sama dengan emas lainnya, hanya ongkos pembuatannya yang menjadi pembeda.

"Harganya sama, malah kalau pakai emas hitam bisa menghindari kita dari tindak kejahatan, karena terlihat seperti bukan emas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com