Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2017, 09:36 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com -Agar latihan yang dilakukan memberi hasil optimal, masukkan jadwal "istirahat" dalam program olahraga Anda.

"Istirahat memungkinkan Anda untuk menuai lebih banyak keuntungan dari apa yang telah Anda lakukan selama berolahraga," kata Will Mann, direktur kebugaran O2 Fitness di Charleston, South Carolina. "Ini memungkinkan tubuh kembali pulih lebih cepat dan 'mengejar' target yang Anda tetapkan."

Walau begitu, Mann menekankan, istirahat juga butuh strategi agar tidak mengacaukan latihan Anda. Berikut adalah cara menjadwalkan istirahat Anda demi pelatihan yang sebaik mungkin:

Untuk mengoptimalkan kekuatan, istirahatlah sebelum melakukan sesi baru

Latihan yang menuntut kekuatan akan memberi tekanan kuat pada tubuh, baik pada otot maupun sistem neuromuskular yang mengoordinasikan gerakan dan menghasilkan gaya yang optimal. Jadi, saat program latihan angkat beban Anda membutuhkan banyak energi, istirahatlah satu hari sebelumnya agar otot menjadi lebih prima.

"Jadi, jika Anda ingin merasa lebih segar dan siap untuk mengangkat beban sebanyak mungkin, istirahatlah sebelum program baru dimulai. Konsumsi pula makanan yang kaya akan protein, namun tetap dalam diet yang seimbang," kata Mann.

Untuk mengoptimalkan kecepatan, istirahatlah setelah sesi latihan berat

Jika Anda sedang berlatih untuk menuntaskan maraton, Anda tidak akan menjadi lebih baik kecuali Anda rutin untuk berlari. Rencana pelatihan yang dirancang dengan benar (baik itu kenaikan jarak dan kecepatan yang bertahap) umumnya akan membuat pelari memiliki performa lebih baik.

Hanya saja, bahkan dalam rencana yang paling intens sekalipun, istirahat sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kadar glikogen dan membantu perbaikan yang tepat untuk membangun kekuatan lebih.

“Beristirahatlah setelah berlari lama atau setelah latihan dengan kecepatan tinggi, itu akan membuat tubuh menemukan kekuatannya kembali. Bila Anda benar-benar berlari setiap hari, pastikan beristirahat total di hari ke-10,” kata pelatih utama NYC. Shaun Zetlin.

Jika Anda sakit, istirahatlah sampai merasa lebih baik

Aturan praktisnya adalah bahwa jika gejala penyakit Anda berasal dari leher ke atas, Anda tetap boleh berlatih ringan di gym. Namun, jika penyakit berasal dari leher ke bawah (mempengaruhi pernapasan atau pencernaan Anda), sebaiknya luangkan waktu libur.

Anda juga harus cuti latihan jika Anda demam, kata Zetlin, karena ini mengindikasikan bahwa tubuh sedang bekerja keras untuk melawan infeksi, sehingga Anda perlu menyisihkan energi dengan beristirhat. Dengan begitu, Anda tidak akan mengorbankan kekuatan sistem kekebalan tubuh di gym.

Jika Anda menyukai suasana gym yang tenang, beristirahatlah pada hari Senin

Rata-rata hari paling sibuk di gym adalah hari Senin. Alasan mengapa gym mencapai kapasitas maksimal pada hari Senin: "Kebanyakan orang memiliki niat baik untuk memulai hidup mereka dengan hal-hal yang sehat dan memilih berolahraga. Sebagian besar interaksi sosial biasanya terjadi menjelang akhir minggu, dan banyak orang yang ingin menebus “dosa” makan tidak tidak sehat selama akhir pekan di hari Senin, "kata Zetlin.

Jadi, bila Anda benar-benar menginginkan suasana gym yang lebih tenang, karena ingin lebih bebas menggunakan banyak alat, pilihlah untuk datang ke gym di sore hari di akhir pekan. Anda tak perlu menganteri lama untuk menggunakan alat angkat beban favorit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com