Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2017, 08:53 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Berlari adalah olahraga yang paling efektif untuk membakar kalori dan tidak menghabiskan banyak biaya. Namun, olahraga ini ternyata tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

Perlu Persiapan khusus sebelum memulainya. Susan Paul seorang pelatih lari dari Amerika Serikat mengatakan bahwa berlari memerlukan persiapan tubuh yang optimal.

Baca :4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Lari

"Pemanasan yang tepat juga menjadi kunci kesuksesan seorang pelari," ujar Susan.

Untuk mendapatkan hasil optimal, ada lima hal yang harus dihindari sebelum melakukan olah raga lari. Hal tersebut sebagai berikut:

1. Peregangan Statis

Banyak dari kita diajari soal pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga. Namun ternyata banyak teori tersebut sekarang sudah usang. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa peregangan statis (menahan posisi tertentu dalam jangka waktu tertentu) ternyata bukan cara terbaik untuk mempersiapkan otot sebelum berlari.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Peregangan statis justru membuat tubuh lebih lambat untuk mempersiapkan diri. Melakukan peregangan statis selama 30-60 detik juga dapat memperpanjang otot dan mempengaruhi sinyal antara otot dan otak. Hal ini memicu reflek perlindungan otot. Reflek inilah yang menurunkan kekuatan otot dan membuatnya sulit meregang secara alami.

Solusinya, anda bisa melakukan peregangan dinamis (Melakukan berbagai gerakan dalam waktu singkat). Gerakan dinamis ini mampu memicu pergerakan otot yang mensimulasikan gerakan seperti saat sedang berjalan.

2. Makan Terlalu Banyak

Ini mungkin nasehat yang sudah sering didengar. namun ada baiknya diingatkan berulang-ulang. Seorang pelari memang membutuhkan karbohidrat untuk memberi tenaga. Tak heran bila banyak yang melakukan carbo loading (makan karbohidrat) sebelum lari. Namun mengkonsumsi makanan dalam jumlah banyak tentu bukan tindakan yang tepat.

Ilustrasi makan terlalu larutArtfoliophoto Ilustrasi makan terlalu larut
Hindari makan dalam porsi besar sebelum berlari. Banyaknya makanan dalam perut saat berlari membuat perut terasa tidak nyaman. Saat berlari, proses pencernaan berjalan lamban dan aliran darah ke dalam sistem gastro-intestinal (GI) dialihkan ke otot untuk berolahraga. Akibatnya makanan tidak dapat dicerna dengan normal dan akan menimbulkan efek samping seperti kram.

Bila Anda berlari di pagi hari dalam jarak pendek, mungkin Anda tidak perlu makan apapun sebelumnya. Berlari satu jam dengan perut kosong tidak akan jadi masalah. Namun bila Anda lari di siang atau sore hari, maka asupan makanan perlu diperhitungkan. Berilah jeda minimal satu atau dua jam antara makan dan lari. Biarkan perut mencerna makanan dahulu.

Cara lain adalah dengan makan dalam porsi kecil namun lebih sering agar kadar gula stabil dan tubuh mendapatkan energi untuk lari. Pilihlah makanan yang mengandung protein atau karbohidrat yang lebih mudah dicerna. Hindari makanan berlemak, manis, atau terlalu berserta karena akan merepotkan saat lari.

3. Terlau banyak atau kurang minum 

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com