Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2017, 18:40 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda mengira lari maraton adalah cara tercepat untuk membuat tubuh bugar dan sehat, tidak demikian halnya menurut pakar dari Sekolah Kedokteran Harvard, Amerika.

Menurut profesor I-Min Lee,  olahraga gaya lama itu tidak sebagus yang diperkirakan banyak orang. Daripada lari jarak jauh, yang dapat membuat persendian dan sistem pencernaan bermasalah, Lee merekomendasikan lima jenis olahraga lainnya.

Menurut penelitiannya yang berjudul "Starting to Excercise" 5 jenis olahraga tersebut menghasilkan berbagai manfaat mulai dari penurunan berat badan dan pembentukan otot untuk melindungi jantung dan otak, serta memperkuat tulang.

Simak apa saja olahraga terbaik yang ia rekomendasikan.

1. Renang

Renang bisa jadi merupakan olahraga yang paling sempurna. Selain menggerakkan hampir seluruh otot tubuh, renang juga meningkatkan detak jantung untuk memperbaiki kesehatan jantung dan menjaga otak dari masalah penuaan. Ditambah lagi, berada di posisi mengambang membuat olahraga ini hampir terbebas dari kram.

“Renang bagus untuk orang yang memiliki radang sendi karena tubuh tidak mengangkat beban,” kata Lee.

Berenang rutin setidaknya 30 hingga 45 menit, termasuk dalam melakukan aerobik—tipe olaharga yang belakangan ini menurut penelitian dapat membantu melawan depresi, menaikan suasana hati, mengurangi stres, dan manfaat lain.

2. Tai chi

Tai Chi—yang disebut juga tai chi chuan—adalah seni bela diri China yang mengombinasikan serangkaian gerakan yang anggun dan mengalir untuk menciptakan meditasi gerak. Olahraga ini dilakukan perlahan dan lembut dengan tingkat fokus yang tinggi dan perhatian khusus yang diberikan untuk bernapas dalam-dalam.

Karena peserta tai chi memiliki tingkat kecepatan sendiri-sendiri, maka olahraga ini dapat dilaukan oleh beragam orang—tanpa memandang tingkat usia atau tingkat kebugaran.

Tai chi "sangat baik untuk orang tua karena keseimbangan merupakan komponen kebugaran yang penting, dan seiring bertambahnya usia keseimbangan kita akan berkurang," kata Lee.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com