Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2017, 21:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko kematian seringkali membayangi pria yang mengonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan gairah seks. Beberapa kali diberitakan pria ditemukan meninggal setelah mengonsumsi obat kuat. Bagaimana hal itu bisa terjadi, apakah memang karena obat-obatan atau faktor lain?

Spesialis andrologi, dr Setiawan Nugraha Sp.And tak menampik bila ada beberapa temuan kasus akibat mengonsumsi obat yang disebut bisa meningkatkan gairah seksual.

"Sebetulnya dulu kasus yang banyak ditemukan adalah obat erectogenical seperti viagra dan sebagainya. Yang membuat orang mati, (itu) karena mereka tidak tahu kontra indikasinya atau siapa yang boleh minum itu," kata Setiawan saat peluncuran Sutra Perkasa di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

Dia menjelaskan saat ereksi, pembuluh darah akan melebar, sehingga tekanan darah akan menurun alias rendah. Karena kondisi itu, obat erektogenik dianggap tidak cocok dikonsumsi oleh orang yang dalam kondisi tekanan darah rendah. Selain itu, orang yang tengah mengonsumsi obat pembuluh darah juga dilarang.

"Misalnya jantung koroner kan dikasih obat biar lebar pembuluh darahnya. Kalau lebar, tensinya kan turun. (Konsumsi erektogenik) makin turun, ya benar aja amblas. Tapi kalau tensi kamu tinggi, normal, ya enggak apa-apa, asal sesuai dosis yang tertera," ujar Setiawan.

Ilustrasi pria kuatGearstd Ilustrasi pria kuat
Selain itu, menggunakan obat kuat sembarangan jika tidak diperlukan dan tanpa konsultasi dokter lebih dulu dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Efek samping obat kuat yang paling umum, antara lain sebagai berikut.

  •             Sakit kepala
  •             Sakit perut hingga rasa mulas
  •             Badan yang terasa hangat
  •             Hidung tersumbat
  •             Perubahan pada penglihatan
  •             Sakit punggung
  •             Kehilangan pendengaran
  •             Gangguan pencernaan

 Efek samping di atas tergolong jarang terjadi dan dilaporkan muncul hanya pada beberapa orang saja.

Meski begitu, obat kuat tetap tidak dianjurkan dikonsumsi sembarangan tanpa resep, apalagi pada pria yang punya penyakit jantung dan sedang menggunakan obat-obatan nitrat seperti nitrogliserin untuk mengatasi penyakitnya.

Interaksi sildenafil (komposisi utama Viagra) dengan obat-obatan nitrat dapat menyebabkan sakit kepala parah pada pria yang memiliki penyakit jantung. Begitu juga pada orang-orang yang punya penyakit hati dan gagal ginjal.

Efek negatif obat kuat juga bisa menjadi berbahaya. Jika Anda menunjukkan beberapa gejala di bawah ini setelah minum obat kuat, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

  •     Timbul ruam kemerahan pada kulit penis
  •     Ereksi yang terasa sangat sakit
  •     Sakit pada dada
  •     Rasa terbakar ketika pipis

Ada satu lagi efek samping obat kuat yang sangat jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal. Sembarangan mengonsumsi obat kuat padahal tidak benar-benar perlu dapat menyebabkan hilang penglihatan tiba-tiba, yang disebut nonarteritic anterior ischemic optic neuropathy atau disingkat NAION. Ini terjadi karena aliran darah yang terlalu deras dari efek obat kuat malah memblokir saraf mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com