Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel Lipstik di Toko Kosmetik Bisa Tularkan Kuman?

Kompas.com - 02/11/2017, 17:22 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Bagi banyak wanita, mengunjungi toko kosmetik besar adalah "taman bermain". Selain bisa melihat koleksi warna terbaru, kita juga bisa mencoba berbagai produk untuk melihat apakah cocok dengan tone kulit.

Walau demikian, kesenangan mencoba-coba sampel produk itu sebenarnya berbahaya. Karena sudah dipakai oleh banyak orang, bukan tidak mungkin akan terjadi penularan kuman dan virus.

Seorang wanita dari California, Jezebel diberitakan menuntut jaringan toko kosmetik Sephora karena ia mengalami alergi akibat terpapar herpes setelah mencoba sampel lipstik di toko itu.

Menurut ahli dermatologi Dr.Janellen Smith, penularan herpes dari sampel kosmetik mungkin saja terjadi.

"Secara teknis, jika seseorang yang sedang flu mencoba sebuah lipstik lalu ada orang lain yang sesudahnya memakai lipstik yang sama, walau kecil kemungkinannya ia akan terpapar virus yang sama," kata Smith seperti dikutip dari Huffington Post.

Mengenai virus Herpes, menurut dia ada dua jenis virus herpes simpex, yaitu HSV1 dan HSV2. HSV1 adalah jenis yang paling sering ditemukan pada rongga mulut. Namun, seperti virus lain, HSV1 juga tidak bisa bertahan lama di luar tubuh.

"Kebanyakan orang, hampir 90 persen, sudah pernah terpapar virus HSV1. Jadi, karena sudah pernah terpapar virus maka tidak mungkin tertular lagi. Kebanyakan orang yang sudah terpapar juga tidak bergejala," katanya.

Seseorang yang belum pernah terpapar HSV1 mungkin saja akan tertular. Tetapi, durasi waktu penularannya sangat pendek. Ini karena biasanya virusnya sudah mati. Selain itu, untuk bisa terjadi infeksi biasanya ada bagian kulit yang terluka sehingga virus bisa masuk peredaran darah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com