Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2017, 08:49 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, dilaksanakan pada Rabu (8/11/2017). Prosesi ijab kabul akan diselenggarakan pukul 09.00 yang akan dilanjutkan dengan upacara panggih dan resepsi malam harinya.

Para tamu undangan, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, terlihat mendatangi Gedung Graha Saba Buana, Solo, tempat dilaksanakannya acara pernikahan.

Tidak hanya para tamu undangan, relawan dari sejumlah pelosok Indonesia juga turut menyemarakkan acara pernikahan itu.

Musa, salah satu relawan Jokowi, hadir dari Papua untuk memeriahkan acara pernikahan Kahiyang Ayu. Berkostum unik dan nyentrik, Opa Musa, begitu panggilan akrabnya, mengatakan bahwa busana yang dikenakannya tersebut adalah gambaran dari persatuan Indonesia.

"Saya dari Papua naik pesawat dan di sini saya menginap di Asrama Haji (Donohudan)," ujar lelaki berusia 79 tahun tersebut.

Opa Musa, salah satu tamu pernikahan KahiyangKompas.com/Ariska Anggraini Opa Musa, salah satu tamu pernikahan Kahiyang
Musa juga menambahkan bahwa apa yang dilakukannya tersebut adalah wujud cintanya kepada pemimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

"'Pak Jokowi itu hatinya sangat murni, itulah kenapa saya sangat suka dengan kepemimpinan beliau. Selain itu, saya ingin menunjukkan bahwa Indonesia itu negara yang cinta damai dengan kostum bertema persatuan yang saya pakai," tambahnya.

Musa mengaku bahwa dirinya tiba di Solo sejak senin dan dengan menggunakan biaya pribadi memeriahkan pernikahan putri tunggal RI 1 tersebut.

Senada dengan Opa Musa, relawan Jokowi yang datang dari Jakarta juga mengatakan bahwa mereka menggunakan biaya pribadi untuk menyemarakkan pernikahan putri Jokowi. Li Hua, salah satu rombongan relawan dari Jakarta, mengatakan bahwa rombongan mereka merupakan simbol dari persatuan NKRI.

"Kami datang dari berbagai etnis, ada Batak, Ambon, Sunda, dan saya sendiri ini etnis keturunan China," ucap Li Hua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com