Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Harus Buang Celana Dalam Lama dan Ganti yang Baru?

Kompas.com - 09/11/2017, 11:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Kapan terakhir kali Anda membeli celana dalam baru? Mungkin sudah saatnya, Anda buang celana dalam di lemari, dan menggantinya. Celana dalam yang telah dipakai sejak lama bisa menurunkan kualitas kesehatan dan kenyamanan. Apa saja tandanya kalau celana dalam sudah harus diganti?

1. Ganti kalau karet celana dalam sudah melar

Hal pertama yang bisa Anda cek kalau mau mengganti celana dalam adalah dengan memperhatikan elastisitas celana. Jika sudah merasa tidak nyaman, terlalu longgar, atau melorot ketika digunakan, ada baiknya Anda buang saja dan beli yang baru.

2. Jika kainnya sudah bau

Sebaiknya mengganti celana dalam ketika tercium bau tidak sedap pada kain celana dalam, meskipun sudah dicuci. Pasalnya, beberapa bahan celana dalam seperti bahan polyester jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri yang memicu bau. Selain itu, bila tidak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi kelamin dan menimbulkan penyakit.

Jadi, sebisa mungkin pilih celana dalam dari bahan katun, kalau bisa yang katun 100 persen. Bahan ini lebih mudah menyerap kelembaban dan bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester. Karena itu, bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.

3. Ketika sudah muncul bercak

Celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan kadang menimbulkan bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan. Hal itu sudah bisa dijadikan tanda bahwa Anda harus sudah mengganti celana dalam.

Bercak pada kain celana dalam bisa disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya. Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital jika masih digunakan dan tidak dibuang.

4. Umurnya sudah lebih dari 5 tahun

Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai. Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bahan kain yang digunakan juga tidak sebaik dahulu pertama membeli.

Ada baiknya mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam itu juga masih baik untuk dikenakan.

Baca juga : 5 Kesalahan Pria Soal Memakai Celana Dalam

Bagaimana memilih celana dalam yang tepat?

Meskipun David Beckham terlihat paling seksi dengan celana dalam superketat (tengah), perempuan Inggris lebih suka pria yang memakai celana model boxer (seperti dalam gambar kiri atau kanan).MSN/THEDAILYMAIL/STYLEUPHORIA Meskipun David Beckham terlihat paling seksi dengan celana dalam superketat (tengah), perempuan Inggris lebih suka pria yang memakai celana model boxer (seperti dalam gambar kiri atau kanan).
Pilih yang terbuat dari bahan katun. Celana dalam berbahan katun punya pori-pori yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara di area genital cukup baik. Bila ingin digunakan sehari-hari, usahakan pakai bahan katun agar kulit Anda bisa bernapas dengan leluasa.

Penggunaan celana dalam bahan katun juga bisa menghindarkan dari risiko seperti biang keringat, ruam kulit, lembab, dan bau tidak sedap.

Selain itu pilih yang nyaman dikenakan. Celana dalam yang kesempitan atau kebesaran bisa menimbulkan iritasi. Sementara soal modelnya, tentu tergantung selera masing-masing.

Baca juga : Intip Karakter Pria dari Celana Dalam Favoritnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com