Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2017, 15:19 WIB
Wisnubrata

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Olahraga sering kali menjadi kegiatan mahal karena banyak orang mengutamakan gengsi dibanding aksi. Untuk lari misalnya, banyak yang tak segan membeli sepatu seharga jutaan rupiah. Belum celana, baju, topi dan perlengkapan lain yang harganya selangit. Lalu untuk berenang, tengoklah harga celana renang di toko. Anda pasti kesulitan menjumpai yang harganya di bawah Rp 200.000.

Padahal, banyak olahraga bisa dilakukan dengan perlengkapan yang harganya terjangkau dengan kualitas tak kalah. Nah, agar olahraga bisa diakses lebih banyak orang, Decathlon, perusahaan asal Prancis, membuka toko yang menyediakan pakaian dan peralatan untuk 50 jenis olahraga dengan harga terjangkau.

Toko Decathlon pertama Indonesia yang dibuka di kawasan Alam Sutera ini menempati area penjualan seluas lebih dari 2.000 meter persegi ditambah lahan seluas 500 meter persegi yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar secara cuma-cuma.

“Di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, Decathlon hadir dengan tujuan agar olahraga semakin mudah diakses banyak orang. Kami selalu mendorong orang berolahraga dengan produk berkualitas, inovatif, dan bisa menjangkau banyak orang,” ungkap Jeremie Ruppert, CEO Decathlon Indonesia, Kamis (16/11/2017).

Saat memperkenalkan toko yang akan dibuka tanggal 2 Desember mendatang itu, Jeremie menunjukkan barang-barang yang ada di sana. Salah satunya adalah tas hiking Quechua yang dijual seharga Rp 40 ribu dan sepatu lari Kalenji yang harganya di bawah Rp 200 ribu. Semurah itukah? Bagaimana kualitasnya?

Peralatan olahraga air di Decathlon Alam SuteraKompas.com/Wisnubrata Peralatan olahraga air di Decathlon Alam Sutera
Menurut Jeremie, Decathlon bisa menjual barang murah karena mereka tidak menghabiskan biaya iklan yang besar atau tidak membayar atlet untuk mempromosikan produknya. "Berapa biaya untuk membayar atlet? Anda juga tidak akan melihat iklan produk kami. Tapi dari sisi kualitas kami tidak main-main. Semua barang yang kami jual di sini bahkan memiliki garansi antara 1 hingga 10 tahun," ujar Jeremie.

Tas Quechua seharga Rp 40 ribu yang sudah mulai diproduksi di Indonesia itu misalnya, memiliki garansi 10 tahun. "Bila rusak atau ada masalah, bawa saja ke sini, kami akan menggantinya. Tidak perlu menunjukkan bon atau surat lain, karena semua barang di sini adalah produk kami," paparnya.

Adapun penataan barang di Decathlon disesuaikan dengan jenis olahraganya. Di bagian olahraga air misalnya, kita bisa menjumpai perlengkapan renang, menyelam, hingga perahu karet. Sedangkan di bagian olahraga raket, ada berbagai perlengkapan bulu tangkis, tenis, squash, dan lain-lain. Ada juga perlengkapan untuk olahraga berburu dan memancing, sepeda dan aksesorisnya, olahraga beladiri, perlengkapan outdoor mulai dari tenda hingga peralatan panjat tebing, dan sebagainya.

Bagian perlengkapan renang dan menyelam di Decathlon Alam SuteraKompas.com/Wisnubrata Bagian perlengkapan renang dan menyelam di Decathlon Alam Sutera
Menurut Jeremie, semua barang menggunakan merk sendiri dan banyak di antaranya akan dibuat di Indonesia. Ia menunjukkan tas hiking yang dibuat di Jawa Tengah. "Tas ini kelak pembuatannya akan dipusatkan di Indonesia. Bahkan toko kami di negara lain juga akan mengambil dari sini," ujarnya.

Ia menargetkan dalam waktu 10 tahun, akan ada 100 toko Decathlon di Indonesia, dengan 50 persen barang yang dijual adalah buatan dalam negeri. “Dalam jangka waktu 10 tahun ke depan kandungan lokal Indonesia direncanakan bisa mencapai 50 persen  dengan standar dan kualitas internasional. Kami percaya bahwa kemajuan industri Indonesia bisa membantu kami melokalkan sebagian produk Decathlon dengan kualitas tetap terjaga,” lanjut Jeremie.

Salah satu perlengkapan snorkeling yang dirancang dan dibuat olah DecathlonKompas.com/Wisnubrata Salah satu perlengkapan snorkeling yang dirancang dan dibuat olah Decathlon
Di mata Jeremie, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki keindahan lanskap alam yang menakjubkan. Ia sudah jatuh cinta dengan Indonesia sejak pertama kali berkunjung 20 tahun lalu. "Saya back packing ke Ujung Kulon, lalu ke Yogyakarta, ke Semeru, Bromo dan juga menyelam di Karimunjawa," cerita pria asal Strasbourg di Prancis yang dekat dengan perbatasan Jerman itu.

Menurut Jeremie, banyaknya gunung dan spot lautan memungkinkan dilakukannya banyak aktivitas olahraga alam seperti hiking, panjat tebing, bersepeda, dan beragam olahraga bawah air. Indonesia juga sering menjadi tempat diselenggarakannya berbagai pergelaran dan ajang olahraga bertaraf Internasional seperti kejuaraan dunia beberapa cabang olahraga, termasuk Asian Games 2018 mendatang. Potensi inilah yang sejak lama menjadi perhatian Decathlon untuk membuka gerainya di Indonesia.

Selain agar bisa berinteraksi lebih dekat dengan konsumen di Indonesia, dibukanya Decathlon Alam Sutera merupakan bagian dari upaya agar lebih banyak orang bisa menikmati olahraga. Decathlon yang berdiri pada tahun 1976, sebelumnya telah memiliki lebih dari 1.200 toko di 35 negara.

"Kami ingin Decathlon menjadi salah satu merek yang dekat dengan masyarakat Indonesia. Tujuan kami adalah membuat olahraga dapat diakses oleh lebih banyak orang, dan kami senang dapat memberi pilihan baru kepada semua penggiat olahraga di Indonesia,” kata Jeremie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com