Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2017, 10:09 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN

KOMPAS.com - Jika Anda sulit BAB di toilet selain toilet rumah, Anda tidak sendiri. Mayoritas orang merasa lebih nyaman untuk melakukannya di toilet rumah sendiri.

"Tak jarang, BAB baru kembali lancar usai Anda kembali ke rumah setelah liburan panjang atau menginap di rumah kerabat," kata Nick Haslam, seorang profesor psikologi di University of Melbourne dan penulis Psychology in the Bathroom.

Perasaan ‘nyaman' adalah keadaan emosional, dan emosi adalah respons fisiologis, imbuh Jack Gilbert, direktur Pusat Mikrobiom Universitas Chicago, mengatakan kepada The Atlantic. Jadi 'lebih nyaman' adalah keadaan fisiologis. Ini adalah cara tubuh Anda merespon lingkungannya.

Begitu Anda melewati ambang pintu rumah Anda, lanjut Gilbert, toleransi glukosa, pernapasan dan hormon Anda tampaknya berubah seiring dengan banyaknya penyesuaian tubuh. Ini adalah dugaan respons terhadap kondisi unik rumah Anda, seperti bau, suara dan sensasi lainnya.

Kesemuanya itu, memberikan rangsangan pada tubuh untuk lebih mendorong apa yang ada di dalam, seperti pergerakan makanan dalam usus. Sedangkan lingkungan yang asing justru menghambat tubuh untuk melepaskan semuanya, dan tanpa sadar tubuh akan menahannya.

"Saat berada di rumah, terjadi respons relaksasi tubuh yang memungkinkan Anda melepaskan hambatan yang telah Anda 'tahan' saat berada di lingkungan yang asing. Mungkin Anda tak menyadarinya, namun tubuh telah melakukannya," kata Haslam kepada The Atlantic.

Menahan BAB dalam waktu lama dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan dan konstipasi. Jika Anda menahan dorongan secara teratur, terutama saat libur panjang, itu bahkan bisa mengganggu sinyal otak dan otot yang terkait dengan kotoran, menurut Haslam.

Jadi, cobalah untuk menemukan toilet yang nyaman, konsumsi buah kaya air, atau bila perlu gunakan pencahar dosis rendah bila dalam 3-4 hari Anda tidak juga BAB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MSN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com