Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2017, 11:30 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Diet merupakan suatu hal yang sering dilakukan untuk menurunkan berat badan dan memiliki bentuk tubuh yang ideal. Ada banyak sekali jenis diet yang kita jumpai, salah satunya dengan menurunkan jumlah asupan karbohidrat dan makan makanan dengan tinggi protein.

Cara diet dengan menjadi karnivor (pemakan daging) ini sering kali disebut juga dengan sebutan tiger diet (diet macan). Namun, apakah diet dengan cara seperti ini sehat bagi tubuh?

Diet karnivor dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang rendah karbohidrat dan tinggi protein. Mereka yang melakukan diet jenis ini akan mengurangi asupan karbohidrat sebesar 30-90 persen. Padahal makanan yang mengandung karbohidrat, umumnya juga tinggi serat, vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan oleh tubuh.

Di sisi lain, potein juga merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Dalam sehari, protein yang dibutuhkan sekitar 0,8 gram/ kilogram berat badan. Jadi misalnya berat badan Anda 50 kilogram. Kalikan 50 dengan 0,8 yaitu 40. Jadi, Anda butuh 40 gram protein per hari.

Dengan diet tinggi protein, asupan protein akan ditingkatkan di atas kebutuhan, menjadi sebanyak 1,2-1,4 gram/kg berat badan. Jadi kalau berat badan Anda 50 kilogram, kalikan dengan 1,2 hingga 1,4. Berarti, kebutuhan protein harian Anda naik jadi 60 sampai 70 gram per hari.

Berdasarkan penelitian dalam The Journal of Nutrition, diet dengan mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan tinggi protein memang bisa memicu penurunan berat badan yang lebih cepat dibandingkan metode diet tinggi serat. Ini karena diet tinggi protein membuat Anda mengurangi karbohidrat, sehingga tubuh akhirnya menggunakan lemak sebagai sumber energi. Karena cadangan lemaknya terpakai, berat badan Anda pun akan turun.

Ilustrasi ProteinCelso Pupo rodrigues Ilustrasi Protein
Selain itu, protein juga akan memberikan rasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan karbohidrat, sehingga Anda dapat mengontrol nafsu makan dan bisa makan dalam jumlah yang lebih sedikit.

Apakah diet ini baik untuk kesehatan?

Diet karnivor memang bisa membantu Anda turun berat badan. Namun, turun berat badan belum tentu lebih sehat. Ternyata diet dengan makanan tinggi protein dapat menyebabkan terjadinya beberapa hal yang dapat mengganggu kesehatan. Berikut penjelasannya.

1. Ketoasdosis

Dalam keadaan normal, tubuh menggunakan glukosa (gula) dari karbohidrat untuk diubah jadi sumber energi. Dalam diet tinggi protein, seseorang tidak akan banyak makan karbohidrat seperti nasi atau kentang. Karena itu, tubuh akhirnya memecah lemak untuk dijadikan energi.

Namun, ketika tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai energi, tubuh juga akan menghasilkan zat bernama keton. Kebanyakan keton dalam tubuh berisiko menyebabkan ketoasdosis. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual, muntah, kulit kering, sering kencing, haus terus, hingga sulit bernapas.

2. Penyakit jantung dan pembuluh darah

Walau telah terbukti bahwa diet karnivor dapat menurunkan berat badan, diet seperti ini ternyata mungkin meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Masalahnya, saat Anda memilih makanan tinggi protein, Anda akhirnya meningkatkan asupan kolestrol dan lemak yang tinggi pula karena salah pilih menu diet.

Misalnya kalau Anda mengonsumsi susu, daging berlemak, serta es krim sebagai pilihan menu diet. Makanan-makanan tersebut dapat menurunkan fungsi pembuluh darah, meningkatkan kadar kolesterol, dan sebenarnya mengandung kalori yang tinggi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com