Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2017, 08:39 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Keindahan batik peranakan terhidang dalam peranti makan yang cantik. ZEN, merek peralatan makan premium bekerja sama dengan desainer Sebastian Gunawan merancang desain peralatan makan yang digali dari kekayaan budaya Indonesia.

Koleksi yang dinamakan Blue Moon atau Bulan Baru ini terdiri dari 13 variasi produk full dinner set, antara lain piring makan, piring salad, mangkuk dengan beragam ukuran, teko, sampai tempat saus.

Dengan keahliannya merancang, Sebastian Gunawan yang akrab disapa Seba, membuat permukaan setiap peranti makan yang terbuat dari keramik itu berhias batik buketan yang terinsipirasi dari budaya Indonesia dan unsur Eropa.

"Batik buketan ini banyak dibuat oleh pengrajin batik China di Pekalongan dan terinspirasi budaya barat. Saya memilih warna biru yang melambangkan ekspresi inspiratif dan warna putih sebagai simbol kemurnian," kata Seba dalam acara peluncuran koleksi Blue Moon di Jakarta (16/11/2017).

Peralatan makan Blue Moon yang didesain oleh Sebastian Gunawan.Dok ZEN Peralatan makan Blue Moon yang didesain oleh Sebastian Gunawan.
Kemewahan dan keanggunan menjadi ciri khas batik buketan yang banyak menampilkan tanaman bunga, buket bunga, dan juga burung-burung kecil.

Nuansa anggun dan mewah itu bisa kita lihat pada permukaan piring bundar, putih, dan licin, dalam koleksi Blue Moon. Estetika perpaduan biru dan putih menciptakan atmosfir sempurna sebagai sebuah simbol kesatuan.

Tidak setiap desain yang diterapkan di tiap alat makan ini sama, masing-masing memiliki variasi. Jika dicermati dengan baik, setiap detail para peranti saji ini seperti dilukis dengan tangan.

Presiden Director PT.Indo Porcelain yang memproduksi merek ZEN Tjandra Suwarto, mengatakan kolaborasi dengan desainer untuk merancang peranti saji memang bukan yang pertama dan respon konsumen selalu positif.

"Kali ini kami memilih Seba karena karyanya unik dan cocok dengan produk kami terdiferensiasi," ujar Tjandra.

Ia menambahkan, di banyak negara, kerja sama antara produsen perlengkapan makan dengan desainer adalah hal yang biasa.

Terbatas

Seba mengatakan, ia sudah beberapa kali mendesain peranti makan dengan tema berbeda, tetapi tetap mengandung unsur budaya Indonesia. Baginya, dunia desain sangat luas sehingga ia merasa perlu terus menantang diri.

"Desainer tidak hanya merancang pakaian. Saya suka table ware karena ketika sedang rileks, ingin makanan disajikan dengan sesuatu yang cantik," ujarnya.

Koleksi Blue Moon yang mengangkat perpaduan budaya batik peranakan dan gaya Eropa.Dok ZEN Koleksi Blue Moon yang mengangkat perpaduan budaya batik peranakan dan gaya Eropa.
Dalam kolaborasi ini, Seba mengaku sangat dibebaskan dalam mendesain. Dibutuhkan waktu sekitar 6 bulan mulai dari riset sampai proses akhir pembuataan koleksi Blue Moon.

"Tetapi saya diharapkan membuat yang seklasik mungkin, makanya dibuat variasi antara Indonesia dan Eropa," katanya.

Koleksi Blue Moon memang bukan piring dekorasi, melainkan piring makan. Karena itu dibuat tahan masuk microwave serta aman digunakan untuk alas makanan.

Dijual dengan harga mulai dari Rp 650.000 hingga Rp 1,9 juta, koleksi Blue Moon bisa didapatkan di Department Store Sogo dan Seibu.

Meski begitu, menurut Tjandra koleksi ini dibuat terbatas untuk menjaga eksklusivitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com