Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2017, 07:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Melakukan program pelangsingan (slimming) di klinik dinilai efektif untuk menyingkirkan lemak yang sulit dihilangkan dengan olahraga. Meski begitu, langsing saja dinilai belum cukup, tubuh juga harus sehat.

Metode-metode canggih yang dilakukan di klinik pelangsingan memang mempercepat pembakaran kalori dan meluruhkan lemak. Namun, agar hasilnya bisa jangka panjang, tetap perlu diimbangi dengan asupan nutrisi yang tepat.

"Nutrisi adalah bagian penting dalam perawatan tubuh secara keseluruhan," kata ahli nutrisi di Marie France Bodyline, Anette Rehanawaty Kalia dalam acara media gathering "Beauty Tren 2018, Bring Out The Best" di Jakarta (27/11).

Cara penurunan berat badan yang sehat, selain lebih bisa bertahan jangka panjang juga akan menyehatkan tubuh.

Menurut Marketing Manager Marie France Bodyline Rhesya Agustine, saat ini di klinik pelangsingan Marie France diperkenalkan program kombinasi pelangsingan dengan pengaturan pola makan.

"Tahun depan, tren kecantikan dan pelangsingan tidak bisa dilepaskan dari gaya hidup sehat. Jadi, terapi yang dilengkapi dengan program nutrisi yang sehat akan semakin diminati," kata Rhesya.

Penurunan berat badan dan pembentukan tubuh, lanjut Anette, harus dilakukan secara bertahap. Demikian juga dengan pengaturan pola makan yang sehat dan seimbang.

"Sebelum terapi pelangsingan, setiap klien harus menjalani screening untuk mengetahui kebiasaan makan mereka. Dari situ akan dievaluasi mana yang harus diperbaiki dan ini akan menjadi dasar pembuatan program penurunan berat badan yang sesuai," ujarnya.

Modul pola makan tersebut harus dijalani oleh klien dan akan terus dipantau oleh tim nutrisi. "Kami juga membuat support group para klien melalui WhatsUp untuk saling menyemangati," kata Rhesya.

Ilustrasi langsingshironosov Ilustrasi langsing
Perubahan pola makan yang dirasa cukup berat bagi para klien, menurut Anette adalah menghindari nasi. Mereka juga terkendala oleh makanan tinggi kalori dan lemak.

"Nasi tidak dihindari sama sekali. Jadi, untuk mereka yang terbiasa makan nasi, tetap dapat menikmati nasi, hanya saja waktu dan porsinya diatur. Sumber karbohidrat yang lebih disarankan adalah yang tinggi serat, dan bukan tepung-tepungan," ujar ahli nutrisi lulusan Universitas Koln Jerman ini.

Metode pelangsingan dengan alat-alat canggih di Marie France yang dikombinasi dengan pengaturan nutrisi, diakui Wina Basett berhasil membantunya mencapai berat badan impian.

"Tahun 2014, setelah melahirkan anak kedua berat badan saya bertahan di angka 76 kilogram. Lalu saya menjalani program pelangsingan 3 kali seminggu. Saya dianjurkan makan seimbang yang dipandu oleh nutrisionis dan makan tetap 3 kali sehari," kata wanita yang banyak menulis buku masak ini.

Dalam waktu 3 bulan, menurut Wina, ia berhasil turun 22 kilogram. Tapi yang membuatnya puas, meski berat badannya turun, bentuk tubuhnya tetap kencang dan berbentuk (shaping).

"Saya merasa cocok dengan program itu karena saya ini tukang masak dan pastinya doyan makan. Sampai saat ini pola makan itu masih saya ikuti," katanya.

Walau sudah tiga tahun tak lagi melakukan program pelangsingan, namun menurut dia saat ini berat badannya tetap stabil. "Saya tetap makan seperti biasa, hanya waktu dan porsinya diatur," ujarnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com