BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Rexona

Akses Aman Penyandang Disabilitas Dimulai dari Bantuan Anda!

Kompas.com - 03/12/2017, 16:55 WIB
Auzi Amazia Domasti

Penulis

KOMPAS.com - Hingga saat ini, berbagai akses dan fasilitas bagi penyandang disabilitas memang sudah dibangun di banyak tempat di DKI Jakarta.

Pertengahan September lalu, trotoar ramah penyandang disabilitas dibangun di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kepala Seksi Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Sudin Bina Marga Jakarta Utara, Libertus Sagata, menyampaikan, trotoar tersebut menggunakan material floor hardener dan stamp concrete, berbeda dengan trotoar biasa yang memakai paving block.

“Tidak akan membuat trotoar memiliki lubang atau celah sehingga dapat dipastikan tidak mengganggu kenyamanan pengguna,” kata Libertus dikutip Kompas.com, Rabu (6/9/2017).

Baca: Beda Trotoar Biasa dan Trotoar Ramah Pengguna "High Heels"

Selain akses di jalan, tahun ini PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membeli 300 bus ramah penyandang disabilitas. Melansir dari Kompas.com, Rabu (12/5/2017), desain bus tersebut ramah disabilitas karena tinggi lantainya sejajar dengan trotoar (low entry).

Bus-bus ini juga tidak beroperasi di dalam koridor dan beroperasi di lajur kiri sehingga penyandang disabilitas tak perlu naik tangga penyeberangan, seperti lazimnya akses menggunakan transjakarta.

Baca: PT Transjakarta Beli 300 Bus Ramah Disabilitas Tahun 2017

Di luar itu, sejumlah sarana juga disediakan di arena konser. Festival musik Synchronize Fest yang diadakan di Gambir Expo Kemayoran pada Oktober lalu menyediakan akses papan miring di turunan koridor agar pengunjung berkursi roda bisa lebih mudah berpindah tempat.

Di area konser itu pula, para penyandang disabilitas juga disediakan lokasi khusus supaya bisa menikmati festival musik dengan aman.

Melihat paparan di atas, memang sejumlah fasilitas sudah disediakan bagi penyandang disabilitas di berbagai lokasi.

Namun, hal tersebut belum sedemikian signifikan untuk mendukung mobilitas mereka, apalagi jika bepergian seorang diri.

Mulai dari Anda

Seperti dicontohkan di awal, mobilitas di tempat umum atau di jalan memang dapat menjadi masalah bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, kondisi lalu lintas jalan yang padat dan tak terprediksi seperti di Jakarta bisa menjadi tantangan tersendiri.

Selain fasilitas yang memadai, kini bantuan asistensi yang tersedia bagi penyandang disabilitas pun masih sedikit.

Bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional, sebuah gerakan bernama Movement for Movement kemudian diluncurkan.

Gerakan ini mengajak semua orang untuk ikut #TERUSGERAK guna membantu teman-teman disabilitas agar bisa bergerak dengan nyaman dan aman.

Dengan bergabung di www.movementformovement.id, kita bisa membantu mereka memberikan informasi mengenai lokasi-lokasi yang menyediakan fasilitas untuk disabilitas.

Gerakan yang diinisasi oleh Rexona ini juga didukung beberapa artis dan influencers, seperti Arifin Putra, Vicky Nitinegoro, Arief Muhammad, dan juga Julius Ryan.

Instagram Vicky Nitinegoro tentang Hari Disabilitas Internasional Dimas Instagram Vicky Nitinegoro tentang Hari Disabilitas Internasional
Dalam posting-an Instagramnya, mereka mengambil foto top down view yang menunjukkan beberapa lokasi yang belum ramah disabilitas.

Mereka pun mengajak followers-nya untuk ikut mengunggah foto seperti mereka dan berbagi cerita mengenai lokasi yang dirasa belum ramah disabilitas.

Instagram Arief Muhammad tentang Hari Disabilitas InternasionalDimas Wahyu Instagram Arief Muhammad tentang Hari Disabilitas Internasional


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com