Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab "Tamu Bulanan" Lebih Sedikit dari Biasanya

Kompas.com - 05/12/2017, 08:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Sebagian besar wanita selalu mengeluh ketika sedang haid, mulai dari perut kram, pusing, sampai darah haid yang terlalu banyak. Itu sebabnya ketika saat menstruasi terasa lebih ringan dari biasanya akan disambut dengan gembira.

Volume darah haid yang lebih sedikit memang lebih membuat nyaman, tapi sebenarnya itu juga bisa jadi pertanda ada gangguan.

Menurut dokter spesialis reproduksi dan endokrin Lina Akopians Ph.D, menstruasi yang lebih ringan biasanya disebabkan karena pengaruh hormonal atau faktor struktural (berarti ada sesuatu yang terjadi pada organ tubuh).

Berikut adalah beberapa alasan mengapa darah haid menjadi lebih ringan dibanding sebelumnya.

- Hamil
Ada sebagian wanita yang tetap mengalami haid meski sebenarnya sedang hamil. Hanya saja biasanya darah yang keluar lebih sedikit. Walau jarang, bercak darah juga bisa menandakan adanya kehamilan atopik (hamil anggur). Jika ragu, segera lakukan tes kehamilan.

- Fluktuasi berat badan
Zat-zat kimia dalam tubuh manusia sebenarnya sangat sensitif. Itu sebabnya kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis bisa memengaruhi kadar hormonal. Salah satu gejalanya adalah "tamu bulanan" menjadi lebih sedikit atau durasinya lebih pendek.

Agar menstruasi normal, tubuh butuh asupan protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin secara seimbang.
 
- Stres berat
Tekanan (stresor) yang berat, seperti kematian anggota keluarga, bisa menyebabkan menstruasi terganggu. Stres memang bisa berpengaruh langsung kepada fisik.

- Memakai pil KB
Alasan tersering darah haid menjadi sedikit adalah pemakaian kontrasepsi hormonal. Beberapa dokter terkadang meresepkan kontrasepsi ini pada wanita yang mengalami darah haid terlalu banyak.

- Usia
Bukan berarti Anda tua, tetapi wanita yang sudah mulai memasuki usia menopause biasanya merasakan menstruasinya lebih sedikit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com