Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2017, 12:08 WIB
Labib Zamani

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Perjalanan Batik Danar Hadi sebagai perusahaan pendukung dan pemelihara fine-art batik sebagai warisan budaya Indonesia dimulai sejak tahun 1967.

Batik Danar Hadi didirikan oleh pasangan Santosa Doellah dan Danarsih Hadiprijono.

Santosa Doellah adalah anak kelima dari 10 saudara yang lahir dari pasangan Dr Doellah dan Hj Fatimah Wongsodinomo.

Sejak sekitar umur 15 tahun, Santosa sudah mengenal batik. Dia mewarisi darah pembatik dari neneknya Wongsodinomo.

"Jadi Bapak mewarisi dari pembatik dari neneknya. Karena pada saat ibunya meninggal, dia termasuk lima anak yang tinggal dengan neneknya, yang pada saat itu adalah saudagar batik."

Demikian diungkapkan putri kedua pendiri Batik Danar Hadi, Diana Kusuma Dewati Santosa di Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/12/2017) kemarin.

Baca juga : Inilah Keindahan Batik Sumenep yang Berbeda dari Batik Lain

"Bapak selalu cerita, eyang itu enggak pernah menurunkan (usahanya), tapi orang itu harus punya usahanya bagaimana dia mencapai level tertentu."

"Jadi, enggak ada namanya dikasih," tambah Diana.

Kegiatan usaha batik Santosa diawali dengan memproduksi batik tulis motif Wonogiren. Batik produksinya itu berupa jarit yang pada saat itu sedang populer digunakan masyarakat.

Sementara, untuk membedakan antara batik produksinya dan produk orang lain, Santosa memutuskan untuk menggunakan nama "Danar Hadi" sebagai merek dagang.

"Danar Hadi" diambil dari nama depan istri Santosa, Danarsih dan bapak mertua "Hadi".

"Waktu pertama kali produksi batik Wonogiren, Bapak dibantu 20 orang pembatik," kata perempuan yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Batik Danar Hadi itu.

Batik Danar Hadi memiliki delapan desainer batik. Setiap bulannya para desainer batik mampu menghasilkan 20-30 motif batik.

Motif tersebut kemudian diturunkan untuk pembuatan batik.

Baca juga : Rancangan Terbaru Ian Adrian Mengolah Batik Tangsel

Tahun 1973 Batik Danar Hadi masuk ke dalam bisnis retail dengan membuka toko pertamanya di Jalan Dr Radjiman 164, Solo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com