Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Belanja Milenial, Menyukai Produk yang Punya Cerita

Kompas.com - 11/12/2017, 07:15 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com- Anak muda sekarang yang disebut sebagai generasi milenial menunjukkan dirinya lewat penampilannya. Itu sebabnya mereka memiliki anggaran cukup besar untuk belanja fashion.

Dari sisi keuangan, generasi milenial sering disebut boros dan kurang pintar mengelola keuangannya.

Namun, menurut Founder The Goods Dept, Leonard Theosabrata, generasi milenial membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang menjadi passion mereka.

"Mereka memang lebih boros dan mengikuti fashion. Tapi mereka mengeluarkan uangnya untuk passion-nya karena tidak ada kebutuhan untuk mencicil rumah atau mobil seperti generasi sebelumnya," kata Leo.

Leo mencontohkan banyak anak-anak muda yang rela membayar jutaan rupiah untuk sebuah sepatu limited edition. "Mungkin kalau generasi sebelumnya keluar jutaan rupiah untuk sound system mobil. Jadi sebenarnya sama saja," katanya.

Pola hidup yang berubah menjadi lebih mobile dan serba digital, menurut Chief Creatif Officer Goods Group, Cyntia Wirjono, ikut mengubah prioritas anak-anak muda.

"Karena mereka merasa tidak perlu untuk membeli rumah atau mobil, mereka jadi punya bujet lebih untuk membeli baju atau traveling," ujarnya.

Seperti halnya setiap generasi, menurut Leo, generasi milenial juga melalui tahapan kehidupan dan terus berevolusi.

"Lima tahun lagi mereka akan mature, tapi mature-nya beda dengan generasi sebelumnya. Saat ini generasi milenial mulai mencari makna, termasuk saat membeli sebuah produk," katanya.

Meski mahal, sebuah produk yang memiliki "cerita" di baliknya, termasuk yang memiliki misi sosial, kini lebih diincar oleh anak-anak muda ketimbang brand ritel besar yang bisa memproduksi jutaan kemeja yang sama.

Gaya hidup traveling juga diakui mengubah cara belanja dan standar para generasi milenial terhadap sebuah produk.

"Mereka sudah bepergian ke mana-mana, jadi tahu barang yang disebut keren itu seperti apa. Tuntutannya jadi lebih tinggi. Karena itu di The Goods Dept kami menawarkan produk-produk yang sebagian besar brand lokal yang sudah dikurasi," kata Leo.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com