Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/12/2017, 17:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Tak mudah merelakan barang preloved atau bekas pakai, tapi masih berkualitas untuk dijual.

Biasanya ada rasa keterkaitan antara barang-barang tersebut dengan kita; entah itu kenangan atau pemberian seseorang.

Riset e-commerce barang-barang preloved Carousell mengungkap 82 persen orang Indonesia memiliki hingga 29 barang yang tidak terpakai di rumah.

Riset itu dilakukan terhadap 1.000 orang berusia 20-40 tahun. Hasilnya, ada tiga barang paling sering disimpan: mainan dan permainan papan, fashion, dan buku.

Baca juga : 3 Tips Beli Tas Mewah ?Preloved? yang Berkualitas

Sebanyak 39 persen menganggap barang-barang yang disimpan ada nilai sentimental. Mereka merasa sulit "move one", karena ada kenangan terkait barang tersebut.

Associate Country Manager Carousell Indonesia Olivia Lautner memberikan tips agar mudah merelakan barang lama.

Pertama, mulai dari mana saja. Nah, tapi Anda bisa mulai dari area paling sering digunakan seperti kamar tidur, dapur, atau ruang tamu.

Di tempat itu biasanya terdapat barang-barang yang terselip dan jarang digunakan.

Baca juga : Serunya Berburu Busana ?Preloved? di Tokyo

Kedua, sortir barang-barang berdasarkan panduan pertanyaan berikut: kapan terakhir Saya menggunakan barang ini? Atau, bisakah Saya hidup tanpa barang ini?

"Membagi barang-barang tersebut dalam beberapa kategori seperti barang yang dipakai, dijual, didonasikan dan didaur ulang, juga akan membantu proses ini," ujar Olivia.

Ketiga, tunda membeli barang baru sampai seluruh upaya menyortir barang rampung. Demi menghemat bisa dibuat anggaran alternatif di pasar preloved.

Keempat, berkomitmen untuk melakukan tahapan-tahapan tersebut.

"Jadwalkan waktu untuk memantau rencana Anda dari awal hingga akhir," kata Olivia.

Baca juga : Berburu Barang Preloved Bermerek di Irresistible Bazaar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com