Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat! Jangan Pernah Bawa Pekerjaan Kantor ke Rumah

Kompas.com - 15/12/2017, 12:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Cobalah untuk membuat beberapa batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi di rumah.

Sebab, menurut sebuah studi dari University of Zurich di Swiss dan University of South Florida—orang-orang yang mengaburkan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi berisiko mengalami kelelahan.

Mereka yang melakukan itu tidak bisa melakukan aktivitas yang mengurangi tekanan.

“Karyawan yang menggabungkan pekerjaan ke dalam kehidupan pribadi dilaporkan lebih kelelahan karena mereka kurang pemulihan,” ujar penulis utama dalam studi itu, Ariane Wepfer.

Baca juga : 3 Cara Mencintai Pekerjaan

"Kurangnya kegiatan pemulihan ini juga menjelaskan mengapa orang-orang yang menggabungkan pekerjaan mereka ke dalam kehidupan pribadi, merasa kurang sejahtera."

Studi online itu dilakukan terhadap 1.916 pekerja dari negara-negara berbahasa Jerman, dengan rata-rata berusia 42,3 tahun.

Peneliti menanyakan tentang kemampuan mereka untuk membuat batas-batas kehidupan kerja dan frekuensi memikirkan pekerjaan di luar jam kerja. Juga soal membawa pulang kerja dan bekerja di akhir pekan.

Para peneliti juga bertanya kepada para responden bagaimana mereka memastikan pekerjaan tidak masuk ke dalam kehidupan pribadi.

Ditambah, apakah mereka melakukan hobi, olahraga atau kehidupan sosial setelah bekerja.

Hasilnya tak mengejutkan, karena para pekerja yang gagal membuat batas kerja-kehidupan pribadi mengaku lebih sedikit melakukan pemulihan, dan pada gilirannya lebih lelah.

Selain itu, mereka menjadi pribadi yang kurang berpengalaman dalam keseimbangan kerja-kehidupan pribadi.

Baca juga : 3 Pekerjaan yang Harus Dilakukan Ayah di Rumah

Temuan ini memiliki implikasi bagi kebijakan perusahaan.

“Kebijakan dan budaya organisasi harus disesuaikan untuk membantu karyawan mengatur batas pekerjaan dan bukan pekerjaan—dengan cara tidak mengganggu kesejahteraan mereka," kata Wepfer.

"Bagaimana pun, gangguan kesejahteraan berdampak pada berkurangnya produktivitas dan kreativitas.”

Pihak perusahaan pun harus cepat bergerak, sebab, sepertiga karyawan mengatakan pekerjaan dan kehidupan tumbuh lebih keras selama lima tahun terakhir.

Setidaknya kesimpulan itu muncul dalam laporan Ernst and Young 2015.

Lalu, hampir satu dari enam milenial di Amerika Serikat mengatakan, mereka mengalami hal yang negatif karena jadwal pekerjaan yang fleksibel.

Baca juga : Kapan Harus Berhenti Bermimpi atau Berganti Pekerjaan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com