Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Membuat Barang Kulit Karya Tangan Sendiri

Kompas.com - 07/01/2018, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Produk berbahan kulit, apalagi yang buatan tangan (handmade) biasanya dijual dengan harga mahal. Padahal, kita bisa belajar membuat sendiri barang-barang kulit tersebut.

Salah satu tempat belajar mengolah bahan kulit adalah Leatherians yang terletak di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara.

Didirkan pada Januari 2015 oleh tiga sekawan pecinta kerajinan tangan, Marita Wijaya, Yuvinia Yuhadi (Yuke), dan Meifani Lamsundy (Mefi), Leatherians mengajarkan setiap peserta membuat barang-barang kulit yang seluruhnya handmade.

"Banyak orang berpikir kalau tas atau dompet seperti ini dijahit pakai mesin, padahal bisa dijahit dengan tangan. Malah yang merek mahal rata-rata dijahit tangan," kata Mefi dalam sebuah perbincangan dengan Kompas Lifestyle akhir Desember lalu.

Yuke mengatakan, fokus mereka adalah mengajarkan berbagai produk dari kulit, dimulai dari belajar memotong selembar kulit sampai menghasilkan sesuatu. "Fokusnya untuk yang hobi, tapi banyak juga murid kami yang akhirnya jadi punya bisnis sendiri," katanya.

Tidak semua peserta kursus adalah orang yang memang senang membuat kerajinan, banyak juga yang awalnya hanya coba-coba. "Ada juga yang sebelumnya tidak pernah pegang jarum atau pisau, ternyata keterusan sampai bikin tas," kata Mefi.

Kelas di Leatherians terdiri dari kelas pemula dan intermediate. Menurut Yuke, kelas pemula terdiri dari dua sesi yang masing-masing berdurasi 3,5 jam dengan biaya sejuta rupiah.

"Untuk yang pemula totalnya 7 jam, belajarnya bikin produk yang simpel seperti dompet kartu, dompet pasport, atau pouch. Kalau pun ada jahitan, juga yang simpel," papar Yuke.

Ia menambahkan, biaya kursus tersebut sudah termasuk bahan-bahan kulit dan pemakaian alat. "Peserta tinggal datang bawa diri aja," katanya.

Yuvinia Yuhadi (Yuke), dan Meifani Lamsundy (Mefi).Kompas.com/Lusia Kus Anna Yuvinia Yuhadi (Yuke), dan Meifani Lamsundy (Mefi).
Mefi mengatakan, material kulit yang dipakai di Leatherians memiliki kualitas yang baik. Bahan kulit yang sering dipakai antara lain kulit sapi, domba, atau burung unta. Untuk peserta yang sudah tingkat intermediate biasanya mereka membawa bahan kulit sendiri.

"Kami tidak mau membuat kursus harga murah tapi bahan kulitnya jelek. Sayang kan sudah capek-capek belajar kalau kulitnya jelek. Kami ingin menunjukkan barang yang bagus itu seperti apa supaya peserta juga puas dan bisa muncul inspirasi untuk bikin yang lain," papar Mefi.

Sementara itu untuk kelas intermediate peserta akan membuat projek tas sederhana. "Nah kalau di intermediate ada beberapa pilihan, biasanya murid kami akan tentukan sendiri mau bikin apa, karena kalau ditentukan nanti hasilnya sama semua, jadi tergantung imajinasi masing-masing," kata Mefi.

Tidak sulit

Banyak peserta yang tidak menyangka bahwa membuat produk dari kulit ternyata tak sesulit yang dibayangkan. "Ini setengahnya nukang, karena harus pukul-pukul kulitnya, jadi tidak harus cantik-cantikan yang rumit," imbuh Mefi.

Itu sebabnya, menurut Mefi walau sebagian besar peserta kursusnya adalah perempuan, tapi peserta laki-laki justru lebih telaten dalam pengerjaannya. "Mereka lebih detil dan hasilnya rapi, bagus banget," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com