Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2018, 20:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Tuntutan hidup yang semakin tinggi membuat generasi milenial semakin sulit beristirahat dengan tenang.

Riset yang diterbirkan dalam Psychological Bulletin memaparkan bahwa generasi milenial mengukur semua hal dengan standar terlalu tinggi dari generasi sebelumnya.

Pemimpin riset Thomas Curran dan Andrew Hill meneliti lebih dari 40.000 mahasiswa Amerika, Inggris dan Kanada, berusia 18 sampai 25 tahun. Riset menemukan bahwa sebagian besar dari mereka menunjukkan tanda-tanda apa yang mereka sebut "perfeksionisme multidimensional".

Ini menandakan bahwa generasi milenial terlalu mengharapkan kesempurnaan yang didorong oleh harapan yang tidak realistis.

Para periset berpikir kecenderungan ini dapat menjelaskan tingkat masalah mental. Seperti yang dilaporkan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO masalah ini mencakup usia kelompok remaja, termasuk kecemasan, depresi dan gangguan makan.

Riset yang menganalisis data mahasiswa akhir 1980an sampai 2016 ini menemukan bahwa orang dewasa muda saat ini merasakan tekanan yang jauh lebih tinggi. Mereka juga cenderung menilai orang lain dengan standar yang tajam.

Curran dan Hill percaya bahwa media sosial bersamaan dengan tekanan kuat dari masyarakat terhadap kemandirian dan penghargaan akan prestasi menjadi penyebabnya. Media sosial juga membuat kita menjadi sering membandingkan hidup dengan orang lain yang terlihat lebih sukses.

Penyebab hal ini juga terletak pada cara orangtua mendidik. Menurut periset, orang tua saat ini selalu menekankan 'persetujuan orang lain atau perbandingan sosial' yang pada gilirannya, dapat menjadi bumerang pada keturunan mereka yang malang.

Memasang standar hidup atau harapan yang melebihi kemampuan memang tidak baik bagi kondisi mental, ini tidak hanya berlaku bagi generasi muda saja. Fenomena ini juga terjadi pada Pasangan Masa Kini Memasang Harapan Tinggi dalam Pernikahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com