Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Dingin, "Hari Tanpa Celana" di Amerika tetap Meriah

Kompas.com - 08/01/2018, 19:14 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com — Meskipun cuaca begitu dingin, masih banyak orang yang berbondong-bondong memenuhi kereta bawah tanah di pusat kota untuk ambil bagian dalam "hari tanpa celana di kereta" atau No Pants Subway Ride pada hari Minggu (7/1/2018).

Meskipun acara ini terkesan nyeleneh, jumlah peserta dalam acara ini terbilang cukup besar.

"Jumlah peserta pasti turun tahun ini," kata LJ Geraghty, yang telah melakukan perjalanan ke Big Apple selama 14 tahun berturut-turut untuk ikut serta dalam tamasya tanpa celana yang dirayakan secara internasional ini.

Wanita berusia 36 tahun dari Boston ini mengenakan pakaian tebal untuk mengahalau cuaca dingin minus 8 derajat celsius. Namun, tetap saja dia hanya mengenakan bawahan berupa celana dalam abu-abu.

"Saya memakai kaus kaki setinggi lutut tahun ini, biasanya saya hanya memakai sepatu hak tinggi," ucapnya.

Keponakan Geraghty yang berusia 16 tahun juga mengenakan pakaian senada. Namun, remaja itu menyangkal bahwa dia kedinginan meski kakinya memerah.

"Saya juga tidak suka celana. Saya memakai dua pasang kaus kaki dan dua pasang celana dalam," ucap Deli Meehan, keponakan Geraghty.

Acara No Pants Subway Ride ini dimulai pada pukul 15.00  waktu setempat setelah para penumpang kereta berkumpul setelah "bertamasya dingin".

"Saya benar-benar membekukan bokong saya. Tapi, mudah-mudahan bagian penting lainnya tidak ikut membeku," ucap Ashley Perry, bartender berusia 35 tahun, yang turut meramaikan acara tersebut.

Saat itu, bartender dari Queens ini hanya mengenakan jaket musim dingin yang berat dan boxer bermotif kotak-kotak.

"Saya hampir tidak mengikuti acara ini karena kedinginan. Tapi, teman-teman saya membujuk saya untuk melakukannya dan saya tidak ingin menjadi seorang pengecut," kata Perry Ryan.

Hari tanpa celana di keretanypost Hari tanpa celana di kereta
Menurut Ahli Meteorologi AccuWeather, Dave Dombeck, suhu saat itu sekitar minus 8 derajat celsius ditambah embusan angin yang membuatnya 10 derajat lebih dingin.

Dave Dombeck menyarankan agar masyarakat mengenakan pakaian setidaknya lebih dari satu lapis saat suhu dingin karena akan menyebabkan hal yang berbahaya pada kulit.

Dave Dombeck juga menyarankan agar warga tidak berada di luar terlalu lama, setidaknya hanya sekitar 15 atau 20 menit.

Namun, sebagian besar yang berpartisipasi dalam acara ini sepertinya menikmati udara yang membekukan ini.

Karina Valesco, mahasiswa seni berusia 27 tahun yang mengenakan celana dalam berwarna baby blue, merasakan bahwa kakinya sedikit mati rasa. Namun, hal tersebut tidak dia hiraukan.

"Saya bangga berada di sini hari ini, membekukan bokong saya dengan semua orang mengagumkan ini. Kami tak kenal takut!" ucapnya

Acara ini diselenggarakan kelompok Improv Everywhere, yang mengatakan bahwa tujuan acara ini adalah untuk membuat "adegan kekacauan dan kegembiraan di tempat umum".

Acara ini diselenggarakan pertama kali pada tahun 2002 yang diikuti oleh enam orang saja. Namun, saat ini sekitar 4.000 orang diperkirakan ambil bagian dalam acara ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber nypost.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com