Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menu Sarapan yang Harus Dihindari Saat Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 19/01/2018, 05:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com — Donat manis sudah pasti bukan pilih terbaik untuk sarapan saat kamu sedang berusaha menurunkan berat badan. 

Tapi, ada beberapa menu sarapan yang terlihat sehat dan pas, tetapi ternyata bisa membuat tujuan menurunkan bobot tubuh berantakan.

Menu sarapan sehat yang membantu menurunkan berat badan harus berisi protein, serat, dan lemak sehat.

Nah, berikut menu sarapan yang perlu dihindari menurut ahli gizi Leslie Langevin.

Ilustrasi. Ilustrasi.
1. Jus

Baik buatan rumah maupun membeli di toko, jus memang mengandung nutrisi dan vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Namun, cairan dari buah ini juga mengandung banyak kalori, tanpa serat, protein dan lemak sehat yang dibutuhkan. Apalagi, bila minumnya ditambahkan gula.

Hindari jus yang hanya air, dan beralih ke smoothie sebagai pengganti sarapan yang cepat dan cocok untuk menurunkan berat badan.

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.
2. Smoothies yang hanya berisi buah

Buah memang sehat dan kaya akan serat. Hanya saja, bila tanpa campuran protein dan lemak sehat di menu smoothies, kamu akan tetap merasa lapar setelah menyantapnya.

Tambahkan bubuk protein, yogurt, susu kedelai, sedikit alpukat, kacang-kacangan, dan selai kacang untuk memenuhi asupan lemak.

Tak masalah bila ingin menambah serat dan sayur seperti bayam, brokoli, dan wortel.

Ilustrasi Shutterstock Ilustrasi
3. Alpukat susu

Alpukat dicampur susu kental manis memang sangat enak. Tapi, kalau kamu sedang menurunkan berat badan, maka perlu dihindari.

Alpukat sendiri mengandung lemak yang baik. Namun, susu mengandung terlalu banyak gula. Selain itu, untuk menjaga agar tetap kenyang, kita perlu protein. Jadi lebih baik memilih alpukat dengan telur untuk sarapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com