Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2018, 20:23 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Sama seperti bagian wajah dan tubuh, bagian paling intim dari tubuh wanita, yaitu vagina, tak luput dari proses penuaan. Dengan inovasi terbaru, pengencangan bagian ini bisa dilakukan tanpa tindakan operasi.

Penuaan pada bagian vagina berupa melemahnya otot-otot dinding vagina. Kondisi tersebut dapat menyebabkan wanita sulit mencapai kepuasan seksual atau pun sulit mengendalikan keluarnya urine yang berakibat mengompol ketika batuk atau tertawa.

"Faktor lain yang dapat meregangkan kerapatan vagina adalah persalinan normal, faktor bawaan, dan usia," kata dr.Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG, dalam acara peluncuran Ultra Femme 360 di Jakarta (24/1).

Saat ini tersedia berbagai terapi untuk meremajakan vagina. "Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meremajakan lagi vagina Anda. Jenis-jenis perawatan wajah ternyata bisa juga dilakukan untuk vagina," jelasnya.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah merangsang kembali pertumbuhan kolagen dan elastin di bagian vagina.

"Dengan teknologi radio frekuensi, terapi Ultra Femme 360 ini akan memanaskan serat kolagen agar terluka sehingga pertumbuhannya terangsang lagi," kata dr.Adelina Kautsar, konsultan klinis estetika dari BTL Aesthetic Indonesia, dalam acara yang sama.

Ia menjelaskan, terapi Ultra Femme 360 dilakukan dengan pemanasan sekitar 40 derajat celcius pada bagian liang vagina selama 8 menit. Untuk hasil optimal, terapi ini perlu dilakukan dua sampai empat kali, tergantung permasalahan pasien.

"Sebelumnya kami sudah meluncurkan terapi yang hanya untuk pengencangan bagian labia atau bibir vagina saja, tapi ternyata banyak permintaan untuk bagian dalamnya juga," ujarnya.

Adelina mengatakan, berbeda dengan tindakan operasi vaginoplasti, terapi ini tidak menimbulkan perlukaan sehingga setelah tindakan pasien bisa beraktivitas normal. "Langsung berhubungan badan juga bisa," katanya.

Terapi ini, menurut Adelina, bisa dikerjakan oleh perawat, bidan, atau beautician yang mengerti anatomi organ kewanitaan. "Tetapi kebanyakan pasien lebih nyaman jika dikerjakan oleh dokter di klinik," ujarnya.

Walau demikian, pasien yang memiliki infeksi atau menderita penyakit auto-imun dilarang melakukan terapi ini.

Sindy Maharani berpose dengan alat Ultra Femme 360 dari BTL Aesthetics.Dok Tim Muara Bagdja Sindy Maharani berpose dengan alat Ultra Femme 360 dari BTL Aesthetics.

Banyak peminat

Ultra Femme 360 menggunakan mesin terbaru buatan BTL Aesthetics dari Inggris dan sudah dipakai di Eropa dan Amerika Serikat.

"Setelah launching alat untuk labia, responnya bagus banget. Dulu yang merasa tabu dan malu, sekarang tidak malu lagi untuk perawatan vagina karena hasilnya signifikan untuk mengencangkan bagian labia," kata Sindy Maharani, Country Manager BTL Aesthetics Indonesia.

Menurut Sindy, sudah ada 65 klinik estetika di Indonesia yang memiliki alat ini. "Kebanyakan di Jakarta," imbuhnya.

Untuk satu kali terapi, pasien harus menyiapkan anggaran sekitar Rp 5 juta rupiah untuk satu kali.

"Target kami memang menengah ke atas. Agar hasilnya lebih optimal, jangan hanya bagian ototnya, tapi bagian bibir vaginanya juga harus dikencangkan. Total pengerjaannya sampai 30 menit," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com